Jakarta –

Produsen mobil Jerman Volkswagen (VW) mengumumkan pemutusan hubungan bisnis dengan satu distributornya di Meksiko yang menampilkan foto lama mobil VW Beetle, yang di Indonesia dikenal sebagai VW Kodok, untuk tujuan promosi. Foto itu menunjukkan tentara Jerman zaman dulu berfoto dengan mobil VW dan simbol swastika Nazi.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Senin (7/9) Volkswagen mengatakan, foto itu menunjukkan “sebuah rezim yang mengobarkan kebencian dan diskriminasi” dan “benar-benar tidak mewakili citra perusahaan.”

VW yang sangat populer di Amerika Selatan mendapat informasi tentang foto-foto Nazi itu minggu lalu dari pengguna media sosial yang mengunjungi dealer VW di distrik Coyoacan di Mexico City.

Tidak setuju ada foto dan simbol Nazi di fasilitas

“Kami sangat tidak setuju [distributor] menunjukkan gambar-gambar itu di fasilitasnya, yang menunjukkan rezim yang mengobarkan kebencian dan diskriminasi pada satu titik dalam sejarah yang untungnya sekarang telah ditinggalkan,” kata VW dalam pernyataannya.

Sebelumnya Pusat Dokumentasi Holocaust Simon Wiesenthal Center telah meminta VW agar “mencabut konsesi sepenuhnya untuk menyampaikan pesan jelas kepada pelanggan bahwa Anda telah belajar dari sejarah Anda.”

VW kemudian bereaksi dan memutuskan semua hubungan bisnis dengan dealer mobil bersangkutan. Simon Wiesenthal Center mengapresiasi tanggapan cepat itu dan memuji VW “karena bereaksi cepat untuk menghormati para korban barbarisme Nazi.”

Model VW Beetle pertama kali dikembangkan oleh Ferdinand Porsche dengan dukungan dari Adolf Hitler dengan pendirian Volkswagenwerk (Perusahaan Mobil Rakyat) pada tahun 1937. Volkswagen selama Perang Dunia Kedua menggunakan tawanan dari kamp konsentrasi NAZI dan tawanan perang sebagai pekerja budak di pabriknya.

Mengelola sejarah hitam

Setelah Jerman kalah perang, Volkswagen sebenarnya akan ditutup oleh sekutu, namun diselamatkan perwira militer Inggris Ivan Hirst, yang ditugaskan mengurus penutupan pabrik mobil di Wolfsburg itu. Ivan Hirst berhasil meyakinkan para atasan militer untuk memesan puluhan ribu unit mobil dan memuji mobil VW sebagai alat transportasi yang terjangkau dan mudah dibuat.

Tahun 1947, VW berhasil mengekspor lima unit mobil ke Belanda. Sejak itu perusahaan ini terus melejit dan kini menjadi salah satu produsen mobil terbesar dunia, dengan 12 merek mobil, antara lain Audi dan Porsche. Kelompok usaha VW saat ini mempekerjakan hampir 700.000 pekerja di seluruh dunia dan memproduksi lebih 10 juta kendaraan per tahun.

Sejak 1986, VW mulai mengelola sejarah kelam terkait keterlibatannya dengan Nazi dengan mendirikan divisi penelitian sejarah dan dokumentasi. Di Wolfsburg didirikan pusat dokumentasi tentang kerja paksa. VW mendapat penghargaan dari banyak pihak, antara lain dari Simon Wiesenthal Center, sebagai salah satu perusahaan Jerman yang mengelola sejarah Nazi mereka “secara aktif dan dengan penuh tanggung jawab”.

 

Editor : Aron

Sumber : Detik