Jakarta – Rapid test kini menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus corona Covid-19 atau tidak. Lantas bagaimana cara kerjanya.

Mengutip Business Insider, Kamis (10/9/2020), rapid test adalah tes cepatyang mencari keberadaan antibodi pada darah pasien. Antibodi akan terbentuk ketika pasien terinfeksi virus corona.

Pasien nantinya akan diambil darahnya dari ujung jari atau pembuluh darah vena dan diteteskan pada sebuah alat rapid test.

Ada tiga keterangan yang tertulis dari rapid test tersebut. Yakni: C, lgG, dan IgM. Bila ada garis di C artinya negatif Covid-19. Bila ada garis di lgG dan lgM artinya positif Covid-19.

Dekan FK UI Ari Fahrial Syam mengatakan rapid test akan sangat bergantung pada tahapan perjalanan infeksi corona dalam tubuh.

“Jika di awal ada asymptomatic (tidak ada gejala). Pada Keadaan asymptomatic ini belum terdeteksi immunoglobulin,” ujar Air Fahrial beberapa waktu lalu, seperti dikutip Kamis (10/9/2020).

Namun perlu dicatat rapid test kurang akurat karena kurang peka dalam mengindentifikasi virus Covid-19. Mereka yang merasa terinfeksi virus Covid-19 disarankan melakukan test swab.

 

Editor : Aron

Sumber : cnbcindonesia