Norwegia jadi salah satu negara dengan biaya pembuatan SIM paling mahal di dunia. Warganya harus membayar hampir Rp 50 juta lebih demi dapat SIM. Kenapa mahal sekali?

Dikutip dari Bussines Insider, biaya pembuatan SIM di Norwegia adalah 30.000 krona. Jika dikonversi ke rupiah berdasarkan kurs hari ini, maka itu setara dengan Rp 49,5 juta.

Jumlah tersebut jauh sekali jika dibandingkan dengan biaya pembuatan SIM di Indonesia. Untuk bikin SIM A, warga Indonesia hanya dipungut biaya Rp 120.000, sementara SIM C sebesar Rp 100.000. Itu artinya, biaya bikin SIM (A) di Norwegia 416 kali lebih mahal.

Kenapa biayanya pembuatan SIM-nya sangat mahal?

Itu terkait juga dengan proses pembuatannya yang bisa dibilang rumit. Biaya mahal tersebut juga muncul lantaran ada rangkaian pelatihan dan test langsung di jalanan yang memakan durasi cukup lama. Seluruh proses itu menjadi bagian proses memiliki SIM.

Menurut Globuzzer, langkah pertama untuk mendapatkan SIM di Norwegia adalah menjalani tes. Rangkaian test tersebut memakan waktu total 20 jam. Itu terdiri dari teori, bagaimana mengemudi di malam hari, bagaimana mengemudi di jalur pedesaan, sampai mengemudi di lintasan khusus untuk latihan.

Jika dirinci, urutan pelatihan sampai mendapatkan SIM di Norwegia adalah sebagai berikut:

– Kursus dasar lalulintas
– Lathan dasar
– Keahlian di jalan raya (berlalulintas)
– Latuhan terakhir
– Tes teori

– Tes praktek

Jika sudah melewat seluruh tahapan tersebut, kita akan diizinkan mengemudi di jalan raya. Kita juga akan mendapat SIM, meski statusnya masih ‘SIM ujicoba’. SIM ujicoba ini berlaku selama dua tahun.

Dalam periode dua tahun tersebut, jika melakukan pelanggaran lalulintas akan mendapat poin . Semakin banyak poin dikumpulkan, semakin besar SIM ujicoba yang sudah diberikan akan ditarik lagi.

Jika SIM sampai ditarik dalam periode ujicoba, kita tidak akan bisa mengajukan pembuatan SIM baru dalam jangka waktu tertentu, dan tentunya dilarang mengemudi.

Bagaimana kalau mau mengajukan permohonan SIM baru? Well, prosesnya dimulai dari awal lagi.

Karena sistem transportasi yang sudah sangat baik, warga Norwegia di kota-kota besar memilih menggunakan moda transportasi umum untuk beragam aktivitas. Apalagi memiliki mobil dan mengurus surat izin mengemudi terbilang sangat mahal. Namun begitu, banyak warga kota besar Norwegia tetap memiliki mobil. Terutama mereka yang sudah berkeluarga.

Bagaimana menurut kamu?

 

Editor : Parna

Sumber : detiknews