Masih ingat dengan Berlliana Lovell si selebgram yang disebut pemersatu bangsa? Kini ia mengunggah hal yang mengejutkan.
Berlliana Lovell mendapat pesan di Instagram dari seorang netizen yang menawarinya untuk menjadi istri simpanan. Ia mengunggah percakapan itu di Instagram Stories.
“Berllian sayang, kamu mau gak jadi istri simpananku? Aku punya tambang batubara dan beberapa perusahaan di Kalimantan,” tulis warganet tersebut.
Berlliana Lovell begitu terkejut. Ia menolak keras menjadi istri simpanan. “Wihhh ngeri kali Pak… salam buat anak istri pak,” ujar Berlliana.
“Berllian sayang, kamu mau gak jadi istri simpananku? Aku punya banyak istri simpanan. Aku yakin kamu bisa collab dan akrab sama mereka, seru deh pasti,” tulis seorang netter.Bukan cuma sekali Berlliana Lovell ditawari jadi istri simpanan. Ia ternyata sering mendapat tawaran tersebut.
Berlliana Lovell meminta warganet untuk tak berkhayal bisa menjadikan dirinya istri simpanan. Ia menegaskan tak pernah tertarik menjadi istri simpanan.
“Cobaan apalagi ini Tuhan?? Byk istri simpanan? Hayalan mu terlalu tinggi bung,” tutur Berlliana.
“Gadun nawar-nawar gitu banyaklah. Berbagai cara dari dia mau promosiin tempat makannya, tapi dia mau ngevlog sama gue. Tapi gue balik lagi ke prinsip gue, diri gue nggak akan bisa dijual dan nggak akan pernah ada yang bisa bayar gue,” tutur Berlliana kala itu di channel YouTube Athalla Naufal.Berlliana Lovell sebelumnya mengaku banyak yang menggodanya untuk dijadikan simpanan. Ia mengatakan dirinya tak bisa dijual dengan harga berapa pun.
Berlliana Lovell juga kerap dikirimi gambar tak senonoh dari netizen. Itu dikarenakan penampilannya yang seksi di media sosial.
Berlliana Lovell sendiri menolak foto nakal, meski menyadari dirinya seksi. Baginya, semua hal tak melulu soal uang.
“Aduh banyak banget itu dari zaman dulu waktu masih jadi foto model sudah foto bikini, nude, tapi aku nggak terima. Takut akunya, meskipun dibayar mahal ya. Ada tuh dibayar sampai Rp 15 juta untuk foto bikini 3 jam. Nggak semua tentang uang sih,” katanya.
Editor : Parna
Sumber : detikhot
