Pesona berbagai destinasi wisata di Australia memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Wilayah yang luas memang membuat benua berjuluk Negeri Kanguru ini punya atraksi pariwisata yang lengkap, mulai dari wisata alam, budaya, edukasi, hingga perkotaan yang modern.
Meski beberapa negara bagian di bagian utara yang jaraknya lebih dekat dengan garis khatulistiwa memiliki iklim tropis yang terdiri dari musim kemarau dan penghujan. Namun sebenarnya sebagian besar wilayah Australia beriklim subtropis dengan empat musim setiap tahunnya.
Jadi, mau berlibur saat musim semi atau musim panas? Bisa! Merencanakan perjalanan ke Australia saat musim gugur hingga musim dingin pun tak kalah memuaskan. Kalau masih bingung merancang liburan impian ke Australia usai pandemi berakhir, berikut rekomendasi tempat yang cocok kamu kunjungi sesuai musimnya:
1. Menikmati pantai di Australia saat musim panas
Mengunjungi Australia di 4 Musim (1)
Bay of Fires, Tasmania. Foto: Tourism Australia
Musim panas di Australia biasanya sudah mulai terasa pada bulan Desember dan berakhir di bulan Februari. Nah, di musim panas, ada beberapa wilayah Australia yang cocok untuk menikmati pengalaman wisata nan cerah, misalnya di pantai-pantai di deretan Great Barrier Reef, yang berlokasi di lepas pantai Queensland, timur laut Australia.
Jangan lewatkan kesempatan untuk diving atau snorkeling di deretan Great Barrier Reef. Selain bisa menikmati keindahan karang beserta biota laut, musim panas merupakan waktu yang tepat untuk melihat ribuan penyu hijau di pulau-pulau kecil Great Barrier Reef, seperti di Great Keppel, Lady Elliot, atau Heron Island.
Bila sekadar ingin jalan-jalan di tepi pantai sambil menikmati alamnya, teluk bernama Bay of Fires di negara bagian Tasmania bisa jadi pilihan tepat. Tidak hanya menyuguhkan pantai berpasir putih yang cantik, kamu juga bisa menikmati keindahan pantainya bersama pemandu wisata asli dari suku Aborigin. Atau ke Kangaroo Island di South Australia yang punya atraksi wisata lengkap, mulai dari pantai indah yang dipenuhi kanguru dan singa laut, dan juga bisa mencicipi hidangan lezatnya.

2. Datang ke festival-festival unik saat musim gugur

Mengunjungi Australia di 4 Musim (2)
Santap malam di jalan saat diadakan Melbourne Food & Wine Festival. Foto: Melbourne Food & Wine Festival
Daun-daun pohon yang berubah warna keemasan dan berguguran saat diterpa angin jadi pemandangan indah saat berkunjung ke Australia di musim gugur pada bulan Maret sampai Mei. Tapi lebih dari itu, ini juga waktu yang tepat untuk berkunjung ke berbagai festival menarik di seantero Australia.
Salah satunya ke Melbourne Food & Wine Festival yang memungkinkan kamu untuk mencicipi berbagai hidangan lezat bersama wine di tempat-tempat yang tidak terbayangkan sebelumnya. Seperti santap malam di sepanjang jalan kecil Melbourne hingga di ruang bawah tanah. Saat datang ke festival tahunan yang biasanya diadakan selama 10 hari penuh ini, jangan lupa juga untuk merasakan budaya makan warga setempat dengan mampir dan mencicipi kelezatan cita rasa makanan lokal dari bahan-bahan segar di restoran-restoran Melbourne.
Selama 17 hari di bulan Maret, Canberra akan dipenuhi cahaya, atraksi video mapping di gedung-gedung ikonik, dan berbagai pertunjukkan seni di Enlighten Festival. Dan di puncak acara, jangan lewatkan kesempatan untuk datang ke Canberra Balloon Spectacular dan melihat keindahan ratusan balon udara yang terbang melintasi langit pagi yang cerah.
Keindahan pemandangan musim gugur bak di negeri dongeng juga bisa kamu jumpai di High Country dan Taman Nasional Grampians yang berada di negara bagian Victoria. Berada di dataran tinggi, kamu bisa trekking sambil melihat melihat daun yang mulai menguning, menginap dan kenal lebih dekat dengan kehidupan di pedesaan Australia, hingga mencicipi kuliner bersama wine pilihan berkualitas langsung dari pabriknya.

3. Musim dingin yang ‘hangat’ di Australia

Mengunjungi Australia di 4 Musim (3)
Snowboarding di Perisher, New South Wales. Foto: Tourism Australia
Bila di belahan bumi bagian utara, Juni-Agustus merupakan musim panas, di Australia justru sedang terjadi musim dingin di sebagian besar wilayahnya. Nah, bila ingin merasakan musim dingin bersalju, Australian Alps yang terbentang di New South Wales, Canberra dan Victoria wajib masuk dalam daftar destinasi wisata kamu. Selain bisa menjajal ski menuruni bukit bersalju, di sana kamu juga bisa bersantai sambil menghangatkan badan di pub-pub pedesaan di kaki Australia Alps, atau menjelajahi pedesaan dengan bersepeda.
Tapi bila ingin merasakan suasana yang sejuk, datang saja ke ke Kimberley di Australia Barat, dan ke ibu kota Teritori Utara di Australia, Darwin. Di Kimberley, kamu bisa merasakan pengalaman langka melihat migrasi ratusan paus yang memang dimulai dari bulan Juni, atau naik unta di pinggir Cable Beach saat matahari terbenam.
Sedangkan di Darwin, cuacanya justru cenderung hangat di siang hari dan cerah berbintang dengan angin dingin menyejukkan di malam hari. Berbagai atraksi wisata air yang indah hingga menantang bisa kamu coba di sini. Mulai dari berenang ‘bersama’ buaya di The Cage of Death, cicipi kuliner pinggir pantai di Mindil Beach Sunset Markets, atau ke Nitmiluk National Park untuk bermain kano di ngarai kuno sambil melihat kesenian batu cadas asli suku Aborigin.

4. Warna-warni Australia saat musim semi

Mengunjungi Australia di 4 Musim (4)
Memotret bunga liar di kebun bunga Australia Barat. Foto: Australia Coral Coast
Siang yang hangat dengan bunga-bunga bermekaran dan malam yang dingin membuat musim semi Australia yang dimulai pada bulan September sampai November ini makin memesona. Salah satunya karena kamu bisa menikmati festival seni pahat di sepanjang Pantai Bondi hingga Tamarama di Sydney. Ya, sepanjang kurang lebih 2 km, kamu bisa melihat puluhan patung berseni tinggi yang makin indah dilihat saat matahari mulai tenggelam hingga malam tiba.
Musim semi juga waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu santai bersama keluarga sambil jalan-jalan melihat berbagai jenis bunga liat yang sedang bermekaran. Misalnya saja di Sydney, deretan pohon jacaranda yang sedang bermekaran memperlihatkan bunga-bunga berwarna ungu nan cantik menyegarkan mata.
Sedangkan di Australia Barat, musim semi adalah waktu yang tepat mengunjungi Kings Park Festival di Perth. Kamu bisa mengikuti tur keluarga atau sekadar duduk santai sambil melihat ribuan jenis bunga liar yang bermekaran, melihat pameran seni, hingga ikut sesi bincang dengan berbagai komunitas.
Belum puas? Lanjutkan perjalananmu ke Victoria untuk melihat Tesselaar Tulip Festival. Diadakan sebulan penuh dari September hingga Oktober, di festival ini kamu akan dimanjakan dengan ribuan tulip yang membentang layaknya karpet raksasa berwarna-warni. Jadi siapkan kamera dan memori cadangan agar puas berfoto dengan pemandangan cantik di sini.
Tidak bingung lagi kan, menentukan tempat di Australia saat pandemi berakhir. Yuk, dari sekarang mulai nabung agar bisa ke tempat-tempat menarik Australia seperti di atas.
Tapi selain beberapa destinasi di atas, masih ada banyak sekali tempat wisata lain di Australia yang akan menambah pengalaman unik kamu saat travelling. Semuanya informasi seputar tempat destinasi wisata beserta penjelasan lengkapnya bisa kamu dapatkan website Tourism Australia di sini.
Editor : Aron
Sumber : kumparan