Jakarta – Indonesia ikut mengembangkan vaksin Corona, dinamakan vaksin Merah Putih. Vaksin Corona buatan Indonesia dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME).Kabar baiknya, perkembangan vaksin Corona Merah Putih sudah di tahap 50 persen. Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Prof Amin Soebandrio menjelaskan vaksin Corona Merah Putih nantinya akan melakui uji klinis pada hewan terlebih dahulu.

“Vaksinnya kira-kira sudah 50 persen lah, sudah sampai di dalam tahap menunggu ekskresi antigennya. Antigennya itu kan berbentuk rekombinan, sedang kami proses, nanti kalau sudah berhasil iya akan diteruskan uji pada hewan dan kalau berhasil akan diserahkan ke Biofarma,” ungkap Prof Amin saat dihubungi Senin (31/8)

“Jadi sekarang masih tengah-tengah jalan,” lanjutnya.

Target vaksin Corona Merah Putih diserahkan ke Biofarma pada Februari atau Maret 2021. Vaksin Corona ini baru akan terdaftar di WHO jika sudah melalui uji klinik tahap 1 dan 2.

“Kalau menurut jadwal sih sekitar Februari atau Maret tahun depan kami akan menyerahkan ke BioFarma, setelah itu akan dilanjutkan uji klinik 1, 2, dan 3. Daftar who kalau uji klinik sudah dilakukan, uji klinik 1 dan 2 itu sudah jalan (target Februari-Maret 2021),” pungkasnya.

Editor : Aron
Sumber : detik