Pembalap Monster Energy Yamaha Maverick Vinales mengaku salah soal insiden rem blong di MotoGP Styria 2020. Hal ini dikarenakan ia tetap ngotot ingin balapan.

Insiden itu terjadi saat balapan memasuki lap ke-17. Pada tikungan pertama, Vinales memutuskan melompat dari motor dan membiarkan YZR-M1 menabrak pagar angin dan terbakar.

Vinales nekat lompat dari motor yang melaju di atas kecepatan 200 kilometer/jam di Sirkuit Red Bull Ring. Pembalap asal Spanyol itu memutuskan untuk melompat karena sistem pengereman motor tidak berfungsi.

“Di Austria kami menghancurkan semua yang bisa dihancurkan, dua pekan yang aneh. Di dunia balap motor selalu ada risiko, kami tahu dan saya merasa benar-benar beruntung tidak mengalami cedera,” ujar Vinales seperti dikutip dari GPOne.

“Semua salah saya. Saya tidak ingin gagal finis, saya terus balapan hingga rem benar-benar tak berfungsi. Saya seharusnya berhenti lebih awal,” ia melanjutkan.

Kendati keputusannya tetap balapan bisa merugikan pembalap lain, Vinales memastikan tidak ingin membahayakan siapapun di MotoGP Styria. Ia mengaku membiarkan pembalap lain melewatinya begitu tahu pengereman motor yang ditungganginya bermasalah.

“Saat saya menyadari ada masalah dengan rem, saya mengangkat tangan untuk membiarkan pembalap lain melewati saya. Rem motor sempat berfungsi kembali tetapi begitu kembali bermasalah lagi saya biarkan mereka lewat. Saya tidak akan pernah menempatkan siapapun dalam bahaya,” kata Vinales.

Kegagalan finis di MotoGP Styria membuat Vinales belum sekalipun muncul sebagai juara seri di MotoGP 2020. Di klasemen pembalap, Vinales saat ini berada di posisi kelima dengan 48 poin dan terpaut 22 poin dari pemuncak klasemen Fabio Quartararo.

Seri MotoGP 2020 selanjutnya akan berlangsung di MotoGP San Marino. Live streaming MotoGP San Marino 2020 dapat disaksikan di CNNIndonesia.com.

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia