Pembunuhan satu keluarga yang dilakukan di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki benar-benar sadis. Selain membunuh Suranto (43) yang juga temannya sejak di bangku sekolah, Henry Taryatmo (41) pelaku pembunuhan juga membunuh istri Suranto, Sri Handayani (36) dan juga kedua anak Suranto RR yang berusia 10 tahun dan DA yang masih berusia 5 tahun.
Dari reka adegan yang dilakukan Henry di Polres Sukoharjo memperlihatkan bagaimana ia menghabisi empat nyawa tersebut. Awalnya, Henry datang ke rumah Suranto untuk memberikan setoran travel sebesar Rp 250 ribu. Sri Handayani yang membukakan pintu itu mempersiapkan Henry masuk ke dalam rumahnya.
Pelaku sempat ditanya oleh Sri Handayani kembalinya menaiki apa. Pada saat itu juga pelaku menjawab akan memesan ojek online. Sembari menunggu, pelaku dipersiapkan masuk dan menunggu di ruang tamu. Saat itu pula pelaku menunggu di ruang tamu sembari bermain game. Selama itu pula, Henry merancang untuk membunuh korban karena teringat oleh utangnya jatuh tempo pada hari itu juga. Lalu ia pergi ke dapur untuk mengambil pisau.
“Pelaku dengan sengaja melakukan penusukan kepada Sri Handayani yang pertama,” ujar Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Kamis (27/8/20).
Sadis, Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Tusuk Anak Korban 7 Kali  (1)
Dari reka adegan yang dilakukan Henry di Polres Sukoharjo memperlihatkan bagaimana ia menghabisi empat nyawa tersebut
Sri Handayani sendiri mendapat tiga tusukan sekaligus di bagian ulu hati, perut bagian kanan dan juga kiri. Setelah menghabisi Sri Handayani, Suranto yang mendengar itu langsung bangun dan sempat memberontak, nahas nyawanya pun harus berakhir di tangan sahabatnya sendiri dengan tusukan 5 kali di dadanya.
“Korban kedua yang ditusuk dialah Suranto yang terbangun melihat istrinya berteriak. Pelaku dengan sengaja menghabisi lantaran terlilit utang yang sudah jatuh tempo,” jelasnya.
Tak sampai di situ saja, hal yang lebih keji lagi dilakukan Henry dengan membunuh kedua anak dari Suranto dan Sri Handayani yaitu RR yang terbangun. RR melihat kedua orang tuanya meregang nyawa dan menangis hingga pelaku juga menusuk RR dua kali di dadanya.
Hal itu diutarakan lebih jelas oleh Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho di mana pelaku menusuk RR sebanyak tiga kali. Beringasnya lagi, pelaku menusuk DA yng masih berusia 5 tahun sebanyak 7 kali.
“Untuk anaknya RR ditusuk 3 kali di dadanya, lalu yang kecil DA berusia 5 tahun ditusuk 7 kali. Kenapa 7 kali karena si anak masih setengah hidup ditambah lagi,” tutupnya.
Editor : Parna
Sumber : kumparan