Kasus Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau melonjak drastis pada Kamis (27/8). Tercatat, ada tambahan 46 warga yang terinfeksi Corona. Namun demikian, terjadi perbedaan data yang dilansir Pemerintah Kota Batam dengan Provinsi Kepulauan Riau.

Data Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam menyatakan terdapat tambahan 46 kasus Corona per 27 Agustus 2020. Rinciannya, ada 21 orang laki-laki dan 25 orang perempuan.

Sementara, data yang dirilis Pemerintah Provinsi Kepri justru menunjukkan kuantitas lebih banyak, yakni 51 kasus tambahan di Kota Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan data yang dimiliki oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam lebih akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.

“Data kami yang benar. Coba tanya ke provinsi lebihnya dari mana, kecuali data kami lebih dari mereka,” kata Didi menjawab konfirmasi Batamnews, Jumat (28/8/2020).

Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana tidak bisa dikonfirmasi terkait hal ini.

Anggota DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua menilai perbedaan data tersebut menjadi pertanyaan dan juga membuat bingung masyarakat.

“Saya tidak mengerti dengan tidak sinkronnya data kasus Covid-19 antara data Pemda tingkat II dan Pemprov Kepri ini. Apakah, karena telat hari saat memberikan data atau bagaimana,” kata Rudi,

Politikus Hanura Kepri ini juga menilai ada hal serius terkait tidak sinkronnya data antara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemda dengan Pemprov Kepri.

“Saya kira ini ada masalah serius juga, karena ini menjadi pertanyaan masyarakat dan jelas membingungkan masyarakat juga,” ujar Rudi.

 

Editor : Parna

Sumber : batamnews