Lionel Messi dihubungkan dengan Paris St. Germain di tengah krisis Barcelona. Pelatih PSG Thomas Tuchel siap menyambut Messi walau ragu dia akan hengkang.

Barcelona sedang melakukan revolusi setelah porak-poranda di musim 2019/2020. Usai kehilangan titel LaLiga dan kandas lebih awal di Copa del Rey, Los Cules menerima pukulan sangat telak ketika tersingkir di perempatfinal Liga Champions dengan kekalahan memalukan 2-8 dari Bayern Munich, yang akhirnya menjadi juara.

Barcelona memang sudah melakukan langkah awal dengan mencopot pelatih Quique Setien, yang digantikan Ronald Koeman. Beberapa pemain senior Blaugrana juga akan dilepas demi meremajakan skuad untuk mendukung Lionel Messi.

Manchester City, Inter Milan, dan akhir-akhir ini PSG menjadi klub-klub yang berpotensi mendatangkan pemilik enam Ballon d’Or itu. Pada khususnya PSG, Messi akan menjadi senjata utama untuk menggapai makhota juara Liga Champions, gelar yang belum kunjung bisa dimenangi meski sudah berinvestasi gila-gilaan.Tapi masalahnya megabintang Argentina itu dikabarkan tidak menjamin masa depannya. Apalagi kontrak Messi di Camp Nou hanya tinggal sampai musim panas 2021, situasi yang semakin rumit untuk Barcelona.

Tuchel tidak menyangkal kalau Messi akan diinginkan oleh klub manapun. Namun, Tuchel sadar bahwa kepindahan Messi ke PSG akan sulit diwujudkan karena ikatan dia yang terlalu kental dengan Barcelona.

“Dia sangat disambut. Pelatih mana yang bilang tidak ke Messi?” ucap mantan pelatih Borussia Dortmund ini kepada BT Sport.

“Saya kira Messi akan mengakhiri kariernya di Barcelona. Dia itu Mr. Barcelona,” Tuchel mengatakan usai PSG dikalahkan Bayern Munich 1-0 di final Liga Champions tadi malam.

 

Editor : Parna

Sumber : detiksport