Virus corona sudah menjangkit di hampir seluruh negara di dunia. Bahkan, hingga saat ini, Selasa (18/8), jumlah pasien COVID-19 di dunia sudah menembus 22 juta jiwa.
Beberapa negara saat ini sudah mulai mencari cara untuk beradaptasi dengan virus ini. Misalnya, Korea Selatan yang memutuskan memperketat pelacakan di gereja dan pangkalan militer.
Di sisi lain, penelitian terhadap vaksin COVID-19 juga sudah mulai menunjukkan hasil. Salah satunya adalah vaksin buatan Rusia yang baru-baru ini menarik hati klien baru, Meksiko.
Selain kedua kabar tersebut, masih ada beragam tulisan mengenai virus corona yang terjadi sepanjang Selasa (18/8). Berikut rangkum berita-berita tersebut:
Corona Meningkat di Korsel
Kasus infeksi virus corona di Korea Selatan dilaporkan terus meningkat. Pada Senin (17/8) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 246 kasus baru infeksi corona.
Mengutip Reuters, otoritas setempat sedang melacak penyebaran virus dari klaster Gereja Sarang Jeil dan pangkalan militer. Selama 2 hari terakhir pemerintah kembali memperketat pembatasan sosial di wilayah metropolitan Seoul.
Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip mengatakan hingga Selasa (18/8) dilaporkan 383 infeksi corona yang berkaitan dengan Gereja Sarang Jeil, 10 di antaranya dipastikan menghadiri demonstrasi anti-pemerintah pusat kota Seoul.
Temuan Baru Malaysia
Otoritas kesehatan Malaysia mengumumkan bahwa telah mengidentifikasi jenis baru atau mutasi dari virus corona yang disebut sebagai D614G. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah pada Minggu (16/8).
Mengutip First Post, Noor Hisham mengatakan di akun Facebooknya bahwa D614G disebut 10 kali lebih menular dan vaksin corona yang saat ini dikembangkan tidak akan efektif untuk melawan virus ini.
Menurut Hisham, dengan ditemukannya mutasi, masyarakat Malaysia perlu lebih berhati-hati dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
22 Kasus Baru di China
China laporkan 22 kasus baru virus corona pada Senin (17/8). Otoritas kesehatan setempat mengatakan angka ini sama dengan peningkatan di hari sebelumnya.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan semua kasus infeksi baru itu merupakan kasus impor, sehingga tidak ada penularan lokal selama 2 hari berturut-turut. Selain itu tidak ada laporan soal kasus kematian baru.
Hingga Senin (17/8) China daratan memiliki total 84.871 kasus infeksi virus corona, dengan 4.634 kasus kematian.
Malta Tutup Kembali Diskotek
Malta akan kembali menutup bar dan diskotek setelah kasus positif corona kembali melonjak dalam beberapa hari terakhir. Dilansir AFP pada Senin (17/8) waktu setempat, Menteri Kesehatan Malta, Chris Fearne, mengatakan penutupan tersebut berlaku mulai Rabu (20/8).
Selain itu, kata Fearne, Malta akan membatasi pertemuan massal di depan umum yang hanya boleh dihadiri 15 orang. Adapun restoran dan toko diperbolehkan tetap buka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kasus virus corona terus meningkat di Malta. Padahal beberapa bulan lalu Malta dianggap sebagai kisah sukses di Eropa menangani pandemi. Saat ini terdapat 607 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan, jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari puncaknya pada Maret dan April.
Meksiko Minati Vaksin Rusia
Negara yang meminati vaksin corona Sputnik V kian bertambah. Setelah Vietnam, Filipina, dan Israel, kini giliran Neksiko yang kepincut vaksin buatan Rusia tersebut.
Ketertarikan Meksiko terhadap vaksin Sputnik V disampaikan langsung oleh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. Ia menyatakan akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin Sputnik V jika terbukti efektif.
“Saya akan menjadi orang pertama yang divaksinasi, karena itu sangat penting bagi saya, tetapi kami harus memastikan bahwa itu sesuatu yang efektif dan tersedia untuk semua orang,” kata Lopez Obrador pada konferensi pers hariannya seperti dilansir AFP pada Selasa (18/8).
PM Finlandia Tes Corona
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin pada (18/8) menjalani tes virus corona. Marin sebelumnya merasakan gejala ringan virus corona. Pengakuan itu disampaikan Marin lewat twitter.
“Saya merasakan gejala di saluran pernafasan. Saya akan tes corona dan bekerja secara remote,” ucap Marin seperti dikutip dari Reuters.
Finlandia mencatat 7.752 kasus virus corona. Sebanyak 334 di antaranya meninggal dunia. Pekan lalu Finlandia merekomendasikan penggunaan masker di tempat publik.
22 Juta Kasus di Dunia
Kasus infeksi virus corona secara global pada Selasa (18/8) mencapai 22 juta kasus. Sebanyak 770 ribu orang di antaranya meninggal dunia.
Mengutip Reuters, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah terinfeksi yang dapat membahayakan kelompok rentan.
Pejabat WHO mengatakan infeksi corona terhadap orang yang lebih muda meningkat secara global. Hal ini membuat orang yang lebih rentan seperti orang tua, orang yang sakit, dan penduduk padat yang memiliki layanan kesehatan kurang memadai berisiko terinfeksi corona.
Fasilitas Karantina di Filipina Rusak
Administrator provinsi, Rino Revalo, mengatakan pasien dari rumah sakit dipindahkan tenda darurat karena retakan di gedung. Ia mengatakan Otoritas setempat akan memantau kompleks olahraga yang digunakan sebagai tempat karantina bagi warga yang baru kembali dari Ibu Kota Manila.
Hingga Selasa (18/8) Filipina melaporkan 4.836 kasus baru virus corona, dan 7 kematian dalam 24 jam terakhir. Sehingga total kasus corona sebanyak 169.213 kasus dengan 2.687 kematian.
Editor : Aron
Sumber : kumparan