Medan – Delapan dokter di Kota Medan gugur akibat terpapar virus Corona berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Kedelapan dokter tersebut dimakamkan sesuai penanganan Covid-19.

“Benar, sudah delapan orang anggota kita yang gugur akibat Covid-19,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, dr Wijaya Juwarna, Jumat (14/8).

Kedelapan dokter tersebut antara lain Dokter Ucok Martin, Dokter Anna Mari Ulina Bukit, Dokter Irsan Nofi Hardi Lubis, Aldreyn Asman Aboet, Dokter Andhika Kesuma Putra, Ahmad Rasyidi Siregar, Dokter Dennis dan Dokter Sabar Tuah Barus.

“Semalam sore, senior kita atas nama Dokter Sabar Tuah Barus wafat karena Covid-19. Setahu kami, beliau hanya berpraktik pribadi di rumahnya. Dan beliau terakhir kali dirawat di RS Murni Teguh Medan,” ungkapnya.

Wijaya semakin khawatir dengan banyak dokter di Medan yang meninggal akibat virus corona. Sebab hal itu bisa berdampak pada pelayanan pasien.

“Saya khawatir layanan untuk pasien non-Covid-19 akan terganggu, mengingat banyak kawan-kawan tenaga kesehatan yang justru tidak langsung menangani pasien Covid, malah terinfeksi,” paparnya.

Petugas medis PT Hutama Karya mengevakuasi seorang pengguna jalan tol yang diduga terpapar virus COVID-19 saat melakukan simulasi kesiapan penanganan COVID-19 pengguna jalan tol Trans Sumatera Medan-Binjai , Sumatera Utara, Kamis (30/4/2020). PT Hutama Karya selaku operator jalan tol Medan-Binjai turut aktif melakukan antisipasi pencegahan penyebaran COVID-19 lewat simulasi penanganan pengguna jalan tol yang diduga gejala COVID-19. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/nzPetugas medis PT Hutama Karya mengevakuasi seorang pengguna jalan tol yang diduga terpapar virus Covid-19 saat melakukan simulasi kesiapan penanganan Covid-19 pengguna jalan tol Trans Sumatera Medan-Binjai, Sumatera Utara, Kamis (30/4/2020). (ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA)

Wijaya mengingatkan agar para tenaga kesehatan dapat beristirahat yang cukup. Bagi rekan sejawat yang langsung menangani pasien Covid-19 agar beristirahat dua minggu setelah dua minggu bertugas

.

“Saran saya ke tenaga medis, kalau langsung menangani pasien Covid sebaiknya 14 hari bertugas kemudian 14 hari istirahat. Kita harus jaga-jaga juga dosis paparan ini dan tetap menggunakan APD (alat pelindung diri) level 2, jika memungkinkan level 3,” ujarnya.

”Tetap disiplin jalankan protokol kesehatan Covid-19 seperti cuci tangan teratur, menggunakan masker, menjaga jarak dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan begitu maka penularan Covid-19 bisa dicegah,” ujarnya.Dia mengimbau masyarakat agar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan untuk menghambat penularan Covid-19. Dengan menerapkan protokol kesehatan maka dapat mengurangi beban tugas tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 di Sumut per tanggal 13 Agustus 2020, jumlah pasien positif Covid-19 yang diisolasi mencapai 5.358 orang, suspek 535 orang, meninggal 237 orang dan pasien sembuh 2.336 orang.

 

Editor : Aron

Sumber : cnnindonesia