Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan betapa China bisa menjadi negara besar saat ini. Bahkan Luhut mengistilahkan dulu orang-orang hanya tahu China seperti Glodok saja, tapi saat ini tidak demikian.

“Dulu kita anggap China ini seperti Glodok saja begitu, sekarang tidak,” kata Luhut saat pidato ilmiah dalam rangka memperingati Dies Natalis IV Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) yang di YouTube, Jumat (14/8/2020).

Mantan Menko Polhukam itu menjelaskan bahwa China cukup mendominasi perdagangan global. Oleh sebab itu, apa yang terjadi di Negeri Tirai Bambu itu akan berdampak pula kepada Indonesia.

“16% mungkin lebih perdagangan dunia itu dipegang oleh China. Jadi kalau ada apa-apa dengan China kita pasti terganggu,” sebutnya.

Luhut juga menjelaskan bahwa saat ini tiap-tiap negara saling terkoneksi. Akibatnya ketika terjadi pandemi COVID-19 maka berdampak secara global.

“Anda lihat sekarang ini koneksinya semua itu kait berkait, begitu ada COVID-19, dampaknya langsung global semua ini, dan kebetulan semua negara kena,” jelasnya.

Bahkan ketika berlangsung perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, dampaknya sangat luas termasuk dirasakan oleh Indonesia.

“Kalau kita lihat perubahan landscape politik, teman-teman sekalian, ini sekarang semua dunia semakin terkoneksi akibat globalisasi. Kita merasakan sendiri ketegangan Amerika dengan China dampaknya itu sangat luas,” tambahnya.

 

Editor : Aron

Sumber : detik