Jakarta – Pialang asuransi berbasis digital PT Lifepal Technologies Indonesia memaparkan 20 Perusahaan Asuransi  terkuat secara finansial pada 2020. Hal ini diukur melalui rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC) masing-masing perusahaan.

Manajer Konten Lifepal Ruben Setiawan mengatakan RBC merupakan rasio yang seringkali menjadi acuan atau indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi. RBC juga bisa menjadi patokan kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka panjang.

“Pemerintah Indonesia menetapkan tingkat RBC minimal yang harus dimiliki perusahaan asuransi maupun reasuransi 120 persen. Seandainya sebuah perusahaan asuransi memiliki RBC 300 persen, maka perusahaan asuransi yang bersangkutan bisa membayar tiga kali lipat dari seluruh utangnya,” ucap Ruben dalam risetnya, dikutip Senin (10/8).

Selain soal utang, Lifepal menyatakan RBC bisa menjadi indikator yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar klaim. Semakin rendah RBC perusahaan, artinya kemampuan perusahaan asuransi untuk membayar klaim jatuh tempo terbilang lemah.

Berikut 20 perusahaan asuransi yang memiliki RBC tertinggi berdasarkan riset Lifepal:

1. Hanwha Life: 5.624 persen
2. PFI Mega: 2.047 persen
3. Ace Life Assurance: 1.931 persen
4. Panin Dai Ichi: 1.482 persen
5. Tokio Marine: 1.122 persen
6. Manulife: 982 persen
7. BNI Life: 715 persen
8. Prudential: 635 persen
9. AIA: RBC persen
10. Sequis: 562 persen
11. BCA Life: 543 persen
12. Zurich: 508 persen
13. Sunlife: 430 persen
14. Astra Avia: 422 persen
15. Sinarmas: 378 persen
16. Avrist: 337 persen
17. Allianz: 327 persen
18. Generali: 319 persen
19. Heksa Eka Life: 315 persen
20. AXA Mandiri: 304 persen

Lifepal menyatakan data ini berdasarkan laporan keuangan masing-masing perusahaan pada kuartal I 2020. Hanwha Life menjadi perusahaan asuransi dengan tingkat RBC tertinggi pada tiga bulan pertama tahun ini.

Kendati begitu, Hanwha Life membukukan kerugian sebesar Rp5 miliar pada kuartal I 2020. Nilai kerugiannya bahkan meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp718,5 juta.

Dalam risetnya, Lifepal juga memaparkan 20 perusahaan asuransi yang mencetak laba bersih tertinggi pada kuartal I 2020. Berikut detailnya:

1. Prudential: Rp1,13 triliun
2. Indolife: Rp379 triliun
3. Sinarmas: Rp147 triliun
4. Capital Life Indonesia: Rp121 triliun
5. Lippo General Insurance: Rp78 triliun
6. Panin Dai Ichi: Rp27 triliun
7. Sunlife: Rp14 triliun
8. Generali: Rp10 triliun
9. Reliance: Rp10 triliun
10. BCA Life: Rp7 triliun
11. PFI Mega: Rp7 triliun
12. Heksa Eka Life: Rp3 triliun
13. Hanwha Life: minus Rp5 triliun
14. Astra Aviva: minus Rp7 triliun
15. AXA Mandiri: minus Rp23 triliun
16. Cigna: minus Rp26 triliun
17. Ace Life Assurance: minus Rp31 triliun
18. Tokio Marine: minus Rp48 triliun
19. Zurich: minus Rp54 triliun
20. ACA: minus Rp73 triliun

Selain itu, Lifepal juga memaparkan data perusahaan asuransi dengan jumlah aset terbesar per kuartal I 2020. Berikut daftarnya:

1. Prudential: Rp65,3 triliun
2. AIA: Rp53,47 triliun
3. Manulife: Rp47,86 triliun
4. Allianz: Rp32,24 triliun
5. Indolife: Rp31,58 triliun
6. BNI Life: Rp17, 07 triliun
7. Sequis: Rp16,89 triliun
8. Sunlife: Rp12,23 triliun
9. Avrist: Rp12,21 triliun
10. Sinarmas: Rp10,71 triliun
11. ACA: Rp10,39 triliun
12. Panin Dai Ichi: Rp8,7 triliun
13. Generali: Rp7,86 triliun
14. Capital Life Indonesia: Rp7,64 triliun
15. AXA Mandiri: Rp5,4 triliun
16. Astra Aviva: Rp5,46 triliun
17. Taspen Life: Rp4,41 triliun
18. Lippo General Insurance: Rp2,54 triliun
19. Tokio Marine: Rp2,29 triliun
20. Ace Life Assurance: Rp2,1 triliun

Editor : Aron

Sumber : cnnindonesia