Pengakuan keluarga tahanan di Polres Barelang, Batam, Kepulauan Riau, yang meninggal dunia diduga akibat dianiaya petugas kepolisian, viral di media sosial. Postingan tersebut diunggah akun twitter @apasihkopat dan telah diretweet 7.58 akun.
Dalam cuitan tersebut, keluarga menyebut, penyebab meninggalnya tahanan Hendri Alfred Bakarie karena dianiaya. Keluarga tahanan juga menujukkan sejumlah bukti pada tubuh jenazah yang diduga dianiaya. Sementara wajah jenazah dibungkus menggunakan plastik dan lakban.
Merespons hal itu, Kapolres Barelang Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil Laboratorium Forensik. Ia enggan berkomentar banyak atas tudingan keluarga korban.
Korban sendiri ditangkap terkait kasus narkoba pada 7 Agustus lalu.
“Saya tidak mau berpolemik dulu. Kita serahkan ke dokter ahli yang bisa simpulkan,” kata Purwadi kepada wartawan, Selasa (11/8).
Untuk kondisi wajah yang dibungkus, kata Purwadi, hal itu merupakan keputusan rumah sakit sebagai prosedur antisipasi COVID-19.
“Menurut rumah sakit. Mereka membungkus kepala yang bersangkutan sesuai prosedur COVID-19. Itu adalah wewenang rumah sakit,” ujar Purwadi.
Editor : Parna
Sumber : kumparan