Penularan virus corona hingga saat ini masih terus terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hingga Selasa (11/8), tercatat jumlah warga yang terpapar virus corona telah menyentuh angka 20 juta jiwa.
Angka tersebut, enam kali lipat dari jumlah rata-rata tahunan warga dunia yang terserang penyakit flu atau influenza.
Dikutip dari Reuters,Amerika Serikat, Brasil, dan India menjadi negara yang paling banyak menyumbang kasus positif.
Kasus positif di Amerika Serikat saat ini sekitar 5 juta kasus, sedangkan di Brazil ada 3 juta kasus dan India 2 juta. Jika digabungkan, tiga negara itu menyumbang lebih dari setengah kasus positif di dunia atau sekitar 10 juta.
Sementara jumlah kumulatif korban tewas akibat COVID-19 kini mencapai 728.000 orang atau melampaui jumlah korban tewas tahunan akibat penyakit flu.
Penularan Virus Corona Semakin Cepat
Berdasarkan hasil analisis dari laporan setiap negara, terlihat dengan jelas penularan virus corona semakin hari semakin cepat. Hanya butuh waktu enam bulan, sejak kasus pertama di temukan di Wuhan, China, pada akhir tahun 2019, jumlah warga yang terpapar mencapai 10 juta.
Lalu, rentang waktu penambahan kasus dari 10 juta menjadi 20 juta hanya memerlukan waktu 43 hari dari bulan Juni atau sekitar satu bulan setengah.
Meski begitu, sejumlah ahli percaya bahwa data resmi dari pemerintah yang melakukan pemeriksaan spesimen dengan kapasitas terbatas tidak valid.
Sebab, dimungkinkan masih banyak warga yang sudah terpapar namun tidak masuk dalam hitungan resmi.
Selain itu, pertumbuhan kasus yang semakin cepat dan meluas membuat pakar kesehatan menghadapi dilema terhadap kebijakan pembukaan kembali sekolah, pekerjaan, dan kehidupan sosial. Mengingat hingga saat ini vaksin dan obat masih belum ditemukan
Editor : Aron
Sumber : Kumparan
