Pandemi virus corona masih menghantui dunia dan kasusnya terus meningkat dari hari ke hari. Kondisi ini membuat beragam prediksi soal kapan wabah berakhir yang dibuat oleh berbagai pihak mundur dari prakiraan sebelumnya, termasuk Bill Gates.
Pendiri Microsoft itu pernah memberikan pandangannya terkait akhir pandemi corona pada Maret 2020 lalu. Kala itu, Bill Gates bilang negara yang menangani wabah dengan banyak tes dan physical distancing yang ketat bakal mengalami penurunan kasus dalam dua sampai tiga bulan, yang berarti pandemi mungkin bisa berakhir pertengahan 2020.
Sekarang, prediksi itu berubah. Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Gates mengatakan pandemi bisa berakhir pada akhir 2021. Prediksi ini berdasarkan riset pengembangan vaksin virus corona dan terapi pengobatan pasien COVID-19, penyakit yang disebabkan virus corona, yang terus menunjukkan hasil yang positif.
“Inovasi dalam diagnosis, terapi, dan vaksin akan membawa kita keluar dari (pandemi) ini pada akhir 2021,” kata Gates. “Akhir (pandemi) yang sebenarnya datang ketika antara infeksi alami dan vaksin kita memiliki kelompok imunitas.”
Gates, melalui yayasannya bernama Bill & Melinda Gates Foundation, telah berkomitmen menyumbang lebih dari 350 juta dolar AS untuk penelitian COVID-19 dan vaksinnya. Tak hanya itu, dana tersebut juga dipakai untuk meningkatkan kapasitas produksi agar vaksin bisa didistribusikan secara global.
Lembaga dan perusahaan farmasi yang mendapat dana dari Gates di antaranya AstraZeneca PLC, Johnson and Johnson, dan Novavax. Semuanya telah melaporkan hasil uji klinis awal vaksinnya menjanjikan.
“Itu adalah yang paling terukur dan berbiaya rendah,” kata Gates soal vaksin yang dikembangkan oleh ketiga perusahaan.
Vaksin Corona Diprediksi Tersedia Awal 2021
Saat ini, ada 163 kandidat vaksin corona yang sedang diuji oleh para ilmuwan di seluruh dunia, menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dari ratusan vaksin tersebut, 23 vaksin di antaranya sudah memasuki tahap uji klinis kepada manusia.
Vaksin dianggap sebagai harapan terbaik untuk mengendalikan pandemi dan memungkinkan negara membuka kembali ekonominya secara penuh. Kebutuhan yang mendesak itu membuat Gates percaya vaksin corona bisa tersedia pada awal 2021, meski efektivitasnya dinilai bisa lebih baik lagi jika dikembangkan dalam waktu yang lebih lama dengan riset yang lebih mendalam.
“Vaksin awal, dalam hal efektivitasnya melawan penyakit dan penularan, tidak akan ideal dan mungkin tidak memiliki durasi yang lama,” tambahnya.
Di sisi lain, Gates optimis banyaknya terapi pengobatan yang dikembangkan untuk merawat pasien positif COVID-19 membantu mengurangi tingkat kematian akibat virus corona secara signifikan.
Editor : Parna
Sumber : kumparan
