Harga Emas di pasar global terus melesat dan untuk pertama kalinya menembus rekor tertinggi sepanjang masa, yakni USD 2.000 per troy ounce. Dikutip dari Reuters, rekor harga tertinggi itu dicapai pada Selasa (4/8) waktu Amerika Serikat (AS) atau Rabu (5/8) pukul 01.15 WIB.

Harga emas di pasar spot melonjak 2 persen menjadi USD 2.017,39 per troy ounce. Sedangkan harga emas di bursa berjangka AS melonjak ke rekor tertinggi USD 2.034,40 atau melompat 1,7 persen lebih tinggi dari posisi sebelumnya.
Salah satu pemicu lonjakan harga emas ini adalah rencana Pemerintah AS untuk menerbitkan lagi paket stimulus ekonomi, untuk mengatasi dampak pandemi virus corona. Dari kebijakan tersebut akan ada suntikan likuiditas atau dana besar-besaran, sementara pada sisi lain tingkat suku bunga akan ditekan ke posisi rendah.
“Emas sebagai safe haven telah mendorong lonjakan harga menembus USD 2.000 untuk pertama kalinya. Sementara dolar AS menguji posisi terendah dalam dua tahun terakhir. Ada juga faktor rencana paket stimulus ekonomi lanjutan,” kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.
Harga Emas di Pasar Dunia Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa (1)
Ilustrasi Dolar Foto: REUTERS/Thomas White
Sebelumnya bank investasi asal AS, Goldman Sachs, memprediksi harga emas bisa tembus USD 2.300 per troy ounce. Di sisi lain, Goldman melihat terlalu berisiko untuk memegang dolar AS dalam situasi seperti ini sebagai instrumen investasi. Alasannya, ada potensi inflasi besar-besaran di AS dipicu oleh meningkatkan ketegangan geopolitik, ketidakpastian politik dan sosial, dan gelombang kedua wabah virus corona di negara serikat.
“Dikombinasikan dengan rekor tingkat akumulasi utang oleh pemerintah AS, kekhawatiran nyata terhadap umur dolar AS karena mata uang cadangan (emas) sudah mulai muncul,” tulis Goldman dalam catatan dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (29/7).

 

Editor: Aron

Sumber : kumparan