Jakarta – Satu orang warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban kedakan besar di Port of Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020). Korban tersebut menderita luka ringan, kata Kementerian Luar Negeri RI dalam rilisnya, Rabu pagi.

“Salah satu korban luka adalah WNI yang telah berhasil dikontak KBRI dan saat ini dalam kondisi stabil serta dapat berkomunikasi dengan baik. KBRI akan terus melakukan pendampingan kepada yang bersangkutan hingga pulih,” tulis Kemlu dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia.

Civilians carry a victim at the explosion scene that hit the seaport, in Beirut Lebanon, Tuesday, Aug. 4, 2020. Massive explosions rocked downtown Beirut on Tuesday, flattening much of the port, damaging buildings and blowing out windows and doors as a giant mushroom cloud rose above the capital. Witnesses saw many people injured by flying glass and debris. (AP Photo/Hussein Malla)Foto: Ledakan di Beirut, Libanon (AP/Hussein Malla)
Civilians carry a victim at the explosion scene that hit the seaport, in Beirut Lebanon, Tuesday, Aug. 4, 2020. Massive explosions rocked downtown Beirut on Tuesday, flattening much of the port, damaging buildings and blowing out windows and doors as a giant mushroom cloud rose above the capital. Witnesses saw many people injured by flying glass and debris. (AP Photo/Hussein Malla)

“Pemerintah RI menyampaikan simpati kepada Pemerintah Lebanon dan juga belasungkawa kepada keluarga korban.”

Menurut Kemlu, lokasi ledakan berdekatan dengan Downtown Beirut dan berjarak sekitar 7 km dari KBRI Beirut.

“Sejauh ini belum ada keterangan resmi penyebab ledakan.” jelas Kemlu, sebelum menambahkan bahwa KBRI Beirut terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan melakukan pengecekan kepada WNI lainnya yang berada di Beirut.

Rescue workers help an injured man at the explosion scene that hit the seaport of Beirut, Lebanon, Tuesday, Aug. 4, 2020. (AP Photo/Hussein Malla)Foto: Ledakan di Beirut, Libanon (AP/Hussein Malla)
Rescue workers help an injured man at the explosion scene that hit the seaport of Beirut, Lebanon, Tuesday, Aug. 4, 2020. (AP Photo/Hussein Malla)

Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.

Ledakan dahsyat di Beirut sendiri dilaporkan terjadi pada Selasa pukul 18.02 waktu setempat. Ledakan itu mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ribuan luka-luka.

Menurut AFP, lebih dari 70 orang meninggal akibat ledakan itu dan 2.750 orang lainnya luka.

Saat kejadian terjadi, asap besar membumbung tinggi ke udara disertai dengan munculnya gelombang api yang sangat besar. Gedung-gedung berguncang bahkan jendela-jendela bangunan di kota itu hancur.

 

Editor: Aron

Sumber : cnbcindonesia