Jakarta – Kelompok teroris ISIS dilaporkan menyerang sebuah penjara di Jalalabad, provinsi Nangarhar, Afghanistan, pada Minggu (2/8) kemarin hingga menewaskan tiga orang.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (3/8), kelompok ISIS Khurasan menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Sebanyak 24 orang terluka dalam kejadian tersebut.

Menurut juru bicara provinsi Nangarhar, Attaulah Khogyani, serangan itu dilakukan dalam beberapa tahap melibatkan bom mobil dan penyerbuan kelompok bersenjata. Kelompok itu memang berpusat di Nangarhar.

Insiden itu terjadi sehari setelah pasukan khusus Afghanistan berhasil menewaskan seorang kepala badan intelijen ISIS Khurasan, Assadullah Orakzai.

Orakzai diduga kuat menjadi dalang serangan mematikan terhadap tentara dan penduduk sipil Afghanistan.

Kelompok Taliban menyatakan mereka tidak terlibat dalam insiden tersebut.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diperkirakan ada sekitar 2.200 anggota ISIS Khurasan di Afghanistan. Meski mereka bersembunyi dan para pemimpinnya ditangkap atau tewas, tetapi masih mampu menggelar serangan mematikan.

PBB mencatat kelompok ISIS Khurasan sudah melakukan 17 kali serangan yang menyebabkan korban warga sipil selama semester pertama 2020.

 

Esitor : Aron

Sumber : cnnindonesia