Realme semakin ngegas untuk mengejar ambisinya menguasai pasar AIoT di Indonesia. Tidak lama setelah menghadirkan Realme Band di Tanah Air, mereka meluncurkan jam tangan pintar Realme Watch.

Harga yang sangat terjangkau menjadi daya tarik Realme Watch. Walau harganya di bawah Rp 1 juta, Realme tetap membenamkan banyak fitur bermanfaat di dalamnya.

Lalu apakah harganya yang menggiurkan setara dengan performanya? Setelah menjajal Realme Watch selama kurang lebih sebulan, berikut ulasan lengkapnya.

Desain

Realme Watch memiliki desain jam berbentuk kotak dengan sudut membulat ala Apple Watch. Bagian layar dan keempat sisinya memiliki finish yang berkilau dengan tombol fisik beraksen emas di sisi kanannya.

Tombol fisik ini bisa digunakan untuk menyalakan dan mematikan layar dan jam tangan, berfungsi sebagai tombol ‘back’ untuk navigasi dan menghentikan tracking saat sesi olahraga berakhir.

Desain yang glossy membuat jam tangan pintar ini terlihat mewah. Tapi layar Realme Watch yang tidak penuh dan dikelilingi bezel tebal membuat ilusi mewahnya jadi sedikit berkurang.

Di bagian bawah layar juga ada bezel yang lebih tebal dibanding ketiga sisi lainnya dan dihuni logo Realme yang hampir mustahil dilihat kecuali di bawah pencahayaan yang tepat. Padahal jika bagian ini dihilangkan, Realme bisa menyematkan layar yang lebih besar.

Di bagian belakang jam terdapat pin magnet untuk mengisi ulang baterai, sensor detak jantung PPG dan sensor SpO2 untuk mengukur kadar oksigen di dalam darah.

Jam tangan pintar ini sudah mendapatkan sertifikasi IP68 yang artinya sudah tahan percikan air dan debu. Jadi tidak perlu khawatir kalau dipakai saat hujan-hujanan atau bermain air.

Sama seperti Realme Band, kesan pertama saat mengenakan Realme Watch adalah bobotnya yang sangat ringan. Dengan bobot jam yang hanya 31 gram, Realme Watch sangat nyaman dan tidak mengganggu saat digunakan sehari-hari, bahkan saat tidur.

Realme Watch dilengkapi dengan strap berbahan plastik yang bisa dilepas pasang dengan mudah. Unit yang saya jajal hadir dengan strap berwarna hitam, tapi Realme juga menghadirkan pilihan warna yang lebih trendi seperti biru, merah dan hijau.

Sayangnya, desain strapnya agak menyulitkan proses pemasangan jam tangan dengan satu tangan. Tapi positifnya desain ini membuat jam tangan lebih terasa aman saat digunakan.

Display

Realme Watch mengusung layar sentuh berukuran 1,4 inch dengan resolusi 320 x 320 pixel. Untuk melindungi dari goresan, jam tangan pintar ini dibekali dengan 2.5D Corning Gorilla Glass 3.

Tingkat kecerahan yang ditawarkan Realme Watch sebenarnya cukup memuaskan. Untuk mengaturnya bisa langsung dari jam di menu Settings atau jalan pintas Brightness atau lewat aplikasi Realme Link.

Saat digunakan di ruangan gelap dengan tingkat kecerahan 20% tidak terasa mengganggu mata. Saat digunakan di luar ruangan dengan cahaya matahari yang terik, layar Realme Watch tetap bisa dilihat dengan jelas dengan tingkat kecerahan 100%.

Saat ini Realme Watch hadir dengan 12 watch face, dengan opsi default yang menampilkan tanggal dan waktu, cuaca, kalori, detak jantung dan total langkah. Kapasitas baterai bisa dicek dengan menggeser ke kanan dari homescreen yang juga menampilkan jalan pintas untuk Do Not Disturb, Power Saving Mode, Lift Wrist to Wake Screen dan Brightness.

Realme LinkPilihan watch face untuk Realme Watch Foto: Screenshot Realme Link

Realme sudah menjanjikan akan menghadirkan hingga 100 watch face lewat update OTA, tapi belum diketahui kapan update ini akan dirilis. Saat ini, jam tangan bisa menyimpan enam watch face yang bisa diatur lewat aplikasi Realme Link.

Untuk mengganti watch face bisa langsung dilakukan lewat jam tangan. Caranya dengan menekan tahan layar utama dan scroll ke kiri untuk memilih watch face yang diinginkan. Sayangnya Realme belum menghadirkan fitur untuk kustomisasi watch face yang ada.

Realme Watch dilengkapi dengan fitur Lift Watch to Wake Screen untuk mengaktifkan layar dengan menggerakkan pergelangan tangan. Fitur ini terbilang cukup responsif dan bisa diaktifkan atau dimatikan langsung dari jam tangan.

Software dan Antarmuka

Sama seperti Realme Band, Realme Watch juga mengandalkan aplikasi Realme Link untuk bisa dihubungkan dengan ponsel. Saat ini aplikasi tersebut hanya tersedia untuk Android dan belum diketahui kapan akan hadir untuk platform iOS.

Untuk menghubungkan Realme Watch dengan ponsel pertama kalinya bisa dengan memindai QR code yang ada di layar jam tangan menggunakan aplikasi Realme Link. Proses pairing juga bisa dilakukan secara manual menggunakan koneksi Bluetooth.

Proses pairing menggunakan aplikasi Realme Link bisa berjalan dengan mulus. Tapi sama dengan kasus Realme Band, proses sinkronisasi data agak sedikit sulit dan harus diulangi beberapa kali.

Lewat aplikasi Realme Link kalian bisa melihat data tracking olahraga, tidur, dan detak jantung yang lebih lengkap. Kalian juga bisa mengubah pengaturan di jam tangan lewat aplikasi ini.

Antarmuka yang digunakan di Realme Watch terbilang sederhana dan mudah digunakan. Tapi kadang pengoperasiannya agak sedikit lambat dan berat yang mungkin agak mengganggu bagi sebagian orang.

Menggeser layar ke bawah dari homescreen akan menampilkan notifikasi, menggeser sekali ke arah kanan akan menampilkan jalan pintas untuk beberapa pengaturan, sedangkan menggeser ke kiri akan menampilkan cuaca, data sleep tracking di malam sebelumnya, detak jantung dan aktivitas seperti jumlah langkah dan kalori yang dibakar.

Menggeser layar ke atas akan menampilkan menu yang menampilkan fitur kesehatan seperti Workout, SpO2, Heart Rate, Activity Records, Sleep dan Meditation. Ada juga beberapa fitur pintar seperti Music, Camera, Find My Phone, Alarm, Stopwatch, Weather dan Settings.

Baterai

Realme Watch dibekali dengan baterai berkapasitas 160 mAh. Realme mengklaim baterai Realme Watch bisa bertahan tujuh hari dengan sensor detak jantung otomatis diaktifkan, dan bisa bertahan sembilan hari jika pengukuran detak jantung otomatis dimatikan.

detikINET menguji jam tangan pintar ini dengan tingkat kecerahan layar maksimal, sensor detak jantung yang terus aktif selama 24 jam, dan dipakai tracking jalan kaki selama kurang lebih 100 menit. Dengan penggunaan seperti ini, baterai Realme Watch bisa bertahan selama kurang lebih lima hari.

Jika kapasitas baterai sudah berkurang di bawah 10%, Realme Watch tidak bisa lagi mengukur detak jantung secara manual. Jika baterai berkurang di bawah 3%, jam tangan akan mati secara otomatis.

Untuk mengisi isi ulang baterai, Realme menyediakan charger wireless berbentuk bulat. Untuk mengisi ulang baterai dari 22% hingga penuh memakan waktu sekitar dua jam, tidak jauh berbeda dari klaim Realme yang mengatakan jam tangan ini bisa diisi dari nol sampai 100% dalam waktu 2,5 jam.

Fitur

Realme Watch dibekali dengan beberapa fitur kesehatan seperti penghitung langkah, monitor detak jantung, sport mode, sensor SpO2, meditasi dan masih banyak lagi. Ada juga fitur pintar tambahan seperti cuaca, pengontrol kamera dan musik dan phone finder.

Kita mulai ulasan fiturnya dengan membahas fitur sports tracking. Jam tangan pintar ini mendukung 14 mode olahraga yaitu Outdoor Run, Walk, Indoor Run, Outdoor Cycle, Aerobic Capacity, Strength Training, Football, Basketball, Table Tennis, Badminton, Indoor Cycle, Elliptical, Yoga dan Cricket,

Untuk menguji kemampuan sports tracking Realme Watch, saya menggunakan mode Walk dan Yoga. Saat menggunakan mode jalan kaki, jam tangan ini menghitung indikator seperti langkah, jarak, detak jantung, durasi dan kalori.

Realme Watch tidak memiliki built in GPS, tapi untuk menghitung jarak dan rute saat berolahraga bisa dihubungkan dengan GPS yang ada di ponsel. Jika tidak terhubung dengan GPS ponsel maka jarak yang ditempuh tidak tercatat.

Saat menghitung langkah, Realme Watch menghitung jumlah langkah sedikit lebih banyak dibanding Realme Band dan Mi Band 2. Tapi perbedaannya tidak terlalu mencolok.

Lewat menu Activity Records di jam tangan, kalian bisa mengecek olahraga yang dilakukan selama tujuh hari terakhir. Untuk melihat log yang lebih lengkap bisa menggunakan aplikasi Realme Link.

Beralih ke fitur monitor detak jantung yang menggunakan sensor PPG dari Goodix. Fitur ini bisa digunakan secara manual atau diatur agar aktif secara otomatis dengan interval 5 menit, 10 menit, 20 menit atau 30 menit. Semakin cepat intervalnya, tentu akan membuat baterai semakin cepat habis.

Pengguna juga bisa mengatur batasan detak jantung yang tinggi dan rendah. Jika detak jantung lebih tinggi atau rendah dari batas yang ditentukan, jam tangan akan memberikan peringatan.

Untuk data detak jantung dalam sehari, bisa langsung dilihat di jam tangan. Tapi jika ingin melihat data yang lebih komprehensif bisa dilakukan lewat aplikasi Realme Link.

Berlanjut ke fitur Sleep Tracking yang berguna untuk mengetahui kualitas tidur malam. Fitur ini menghitung kapan penggunanya tertidur dan bangun tidur, serta durasi tidur yang dibagi menjadi Deep Sleep, Light Sleep, REM dan Awake.

Data ini ditampilkan dalam grafik yang mudah dimengerti dan bisa diakses lewat jam tangan maupun aplikasi. Sayangnya fitur ini kadang tidak konsisten, karena pernah beberapa kali menghitung saya sedang tidur padahal saya sedang bangun.

Satu fitur yang membedakan Realme Watch dengan Realme Band adalah adanya sensor SpO2 untuk mengukur kadar oksigen dalam darah. Tidak seperti sensor detak jantung yang bisa diaktifkan secara otomatis, sensor SpO2 di Realme Watch hanya bisa dimulai secara manual lewat jam tangan.

Data dari pengukuran ini tidak disimpan di jam tangan, dan hanya bisa diakses lewat aplikasi. Lewat aplikasi pengguna bisa melihat data seperti rentang kadar oksigen, rata-rata dan berapa kali pengukuran dilakukan.

Realme Watch juga dilengkapi fitur kesehatan lainnya seperti Water Reminder dan Get Up Reminder. Kedua fitur ini tentu berguna buat mereka yang sering lupa minum air putih atau kebanyakan duduk.

Pengguna bisa mengatur frekuensi pengingat kedua fitur, misalnya satu jam sekali. Pengguna juga bisa menentukan mulai pukul berapa hingga pukul berapa pengingat ini bisa diaktifkan.

Fitur Smart Notifications di Realme Watch bisa digunakan untuk menampilkan SMS, panggilan atau notifikasi dari aplikasi yang ada di ponsel. Notifikasi ini menampilkan pesan yang diterima, tapi Realme belum memberikan fitur untuk memberi balasan singkat.

Terakhir ada fitur cuaca dan Phone Finder yang fungsinya bisa diketahui hanya dari namanya. Ada juga fitur Music yang bisa mengontrol musik yang diputar di ponsel, dan fitur Camera yang menjadi tombol kamera jarak jauh untuk mengambil foto di ponsel.

Opini detikINET

Mungkin kurang tepat untuk menyebut Realme Watch sebagai jam tangan pintar karena fitur pintarnya yang masih terbatas. Tapi fitur-fitur kesehatan dan fitness tracking yang ditawarkan sudah lebih dari cukup untuk mendukung kegiatan sehari-hari.

Sama seperti Realme Band, Realme Watch terlihat jelas merupakan produk generasi pertama yang masih ada kekurangan di sana-sini. Tapi upaya Realme memasarkan smartwatch kayak fitur seperti ini dengan harga yang terjangkau patut diacungi jempol.

Untuk mereka yang memiliki budget di bawah Rp 1 juta dan sedang mencari smartwatch yang ringan dan nyaman untuk dipakai berolahraga, Realme Watch bisa dipertimbangkan.

 

Editor : Parna

Sumber : detiknet