Aparat penegak hukum Malaysia menyatakan buronan skandal penggelapan dana 1 Malaysia Development Berhad (1MDB), Low Taek Jho alias Jho Low, saat ini dilaporkan bersembunyi di Wilayah Khusus Macau, China.

Akan tetapi, China membantah menyembunyikan Low yang menjadi buronan Malaysia.

Seperti dilansir AFP, Kamis (30/7), Kepala Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), Abdul Hamid Bador, mengatakan Low terdeteksi berada di Macau. Namun, Low juga sempat diberitakan bersembunyi di Uni Emirat Arab dan daratan China.

“Dia (Low) ada di sana (Macau) dengan seluruh uang haramnya,” kata Hamid kepada AFP melalui pesan pendek.

Pemerintah Macau mengatakan dua tahun lalu mereka pernah menerima permintaan dari pemerintah Malaysia untuk mengawasi keberadaan Low di sana, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Ketika disinggung mengapa baru saat ini mengungkap keberadaan Low, Hamid mengatakan hal itu untuk membantah tuduhan bahwa anak buahnya dengan sengaja mengulur-ulur pengejaran terhadap Low.

Akan tetapi, pemerintah China membantah tuduhan melindungi Low. Mereka mengatakan tudingan itu tidak berdasar dan tak dapat diterima.

“Posisi pemerintah China dalam memerangi kejahatan tidak berubah dan tegas. China tidak pernah dan tidak akan mau melindungi penjahat dari negara lain,” demikian isi pernyataan Kedutaan Besar China di Kuala Lumpur.

Low disebut sebagai otak penggelapan dana pembangunan dan kesejahteraan 1MDB. Uang itu diduga digunakan untuk foya-foya, membeli barang antik, kapal pesiar, membiayai produksi film Wolf of Wall Street, hingga diberikan kepada keluarga mantan perdana menteri Malaysia, Najib Razak.

Low saat ini menghadapi perkara hukum di Malaysia dan Amerika Serikat. AS memutuskan mengusut skandal itu karena mendeteksi aliran uang 1MDB di negara mereka.

Najib yang mengklaim dikerjai oleh Low dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun akibat terbukti korupsi uang 1MDB. Dia juga dipidana denda sebesar US$50 juta.

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia