Jakarta – Harga emas cetakan Antam di Pegadaian ukuran 1 gram hari ini, Kamis (30/7) tidak berubah dari harga sebelumnya berada di Rp 1.030.000/gram. Sementara emas global dan emas Antam hari ini terpantau mengalami kenaikan.

Sebelumnya pada hari Rabu kemarin, harga emas Pegadaian tersebut mengalami kenaikan yang sebesar 1,78% atau Rp 18.000 dari harga Selasa (28/7) yakni di level Rp 1.012.000/gram.

Sementara untuk harga emas Antam Retro Pegadaian khusus 1 gram hari ini berada di Rp 1.019.000/gram naik Rp 20.000 dari Rp 999.000/gram Rabu kemarin. Adapun khusus harga 0,5 gram emas cetakan Antam sama seperti hari sebelumnya pada Rp 551.000, sedangkan harga emas Antam Retro 0,5 gram berada di Rp 508.000 juga tidak berubah.

Sebagai informasi, harga emas yang ditawarkan Pegadaian per gram sudah termasuk Pajak. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) adalah produsen emas BUMN yang merupakan salah satu supplier dari Pegadaian.

Pembelian logam mulia ini dapat dilakukan dengan cara tunai (cash), kredit dan arisan di Gerai Pegadaian. Harga hampir sama dengan pasaran, hanya saja pegadaian memberikan harga pembelian kembali (buyback) yang lebih tinggi dari pasaran.

Harga Emas Pegadaian Cetakan Antam 30 Juli 2020

 

Emas PegadaianFoto: Pegadaian
Emas Pegadaian

Selain memanfaatkan emas Antam, tabungan emas di Pegadaian juga menggunakan emas cetakan PT UBS.

Harga emas batangan per 1 gram cetakan UBS hari ini berada di Rp 1.021.000/gram, sementara untuk yang 100 gram menjadi Rp 98,517 juta per batang.

Kendati harga emas di Pegadaian tidak mengalami perubahan, namun untuk harga emas dunia dan juga emas Antam terpantau menguat atau naik. Harga emas Antam hari ini, Kamis (30/7) berada di level Rp 958.120/gram, naik Rp 3.000 atau 0,31% dari posisi harga sebelumnya.

Sementara harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan hari Rabu kemarin (29/7/2020) atau Kamis pagi waktu Indonesia yang sebesar US$ 11,84 atau 0,60% ke level US$ 1.970,37/troy ons dari US$ 1.958,53/troy ons Selasa kemarin, mengacu data Refinitiv.

Harga emas naik lebih tinggi ke rekor baru kemarin, setelah Federal Reserve mempertahankan kebijakan suku bunga acuan tidak berbuah mendekati nol persen. Emas cenderung naik ketika suku bunga rendah, yang mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion. Emas juga dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Editor : Aron
Sumber : cnbcindonesia