BandungDPD PDIP Jawa Barat menginstruksikan seluruh kader-simpatisan untuk menahan diri menyusul insiden teror bom molotov di dua markas PAC PDIP di Kabupaten Bogor. PDIP Jabar meminta kader mengedepankan proses hukum.“PDI Perjuangan Jawa Barat menginstruksikan kepada seluruh Kader PDI Perjuangan Kabupaten Bogor untuk mengedepankan proses hukum,” ucap Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono dalam keterangannya, Kamis (30/7/2020).

Salah satunya, kata Ono, berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lain. Pihaknya juga meminta polisi untuk mengusut tuntas insiden tersebut.

Selain itu, Ono juga meminta seluruh kader untuk antisipasi kejadian serupa di tempat masing-masing.

“Selalu siap siaga dan mulai melalukan antisipasi kejadian serupa dengan melakukan penjagaan setiap rumah dan kantor sekretariat partai, dengan berkoordinasi dengan aparat pemerintah ditingkat Kabupaten, Kecamatan sampai Desa/Kelurahan,” kata dia.

Seperti diketahui, teror bom molotov terjadi di dua markas PDIP PAC Bogor. Insiden pertama menimpa kediaman pengurus PDIP PAC Megamendung pada Selasa (28/7). Sehari berselang atau pada Rabu (29/7), teror bom molotov kembali terjadi di sekretariat PAC PDIP Cileungsi Bogor.

Masing-masing tempat diteror bom molotov. Selain itu, ada tiga kali lemparan di masing-masing markas partai berlambang banteng itu.

Editor : Aron
Sumber : detik