Pekanbaru – Tim Buser Opsnal Polresta Pekanbaru menembak mati seorang bandit antarkabupaten di Riau. Langkah ini dilakukan usai sang bandit pencurian dan perampokan ini melawan polisi, bahkan melukai petugas dengan samurai dibawanya. 
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, mengatakan pria berinisial W itu terpaksa ditembak mati pada Selasa pagi tadi.
“Anggota kita terpaksa melakukan tindakan tegas karena pelaku melawan dan melukai petugas dengan samurai saat ditangkap,” kata Nandang, Rabu (29/7).
W merupakan bandit rampok antarkabupaten di Riau. Ia juga menjadi buronan Kepolisian Resor Pelalawan. Terakhir, W diketahui berada di persembunyiannya di Jalan SM Amin, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Informasi keberadaan W pun tak disia-siakan polisi. Dia digrebek saat berada di warung belakang komplek pertokoan SM Amin.
Namun, kehadiran polisi ternyata tak membuat hati W senang. Spontan dia melawan dan menghunuskan samurai hingga melukai polisi pada bagian perut dan tangan kiri. “Korban terluka pada lengan kiri dan perut,” ujarnya.
Senjata api pun meletus. W terkapar akibat tembakan itu. Polisi sempat membawa W ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
W sendiri merupakan pemain lama dalam kasus perampokan di Riau. Tercatat dia beberapa kali beraksi di sejumlah wilayah di Riau. Termasuk di Kota Pekanbaru.
Dari lokasi penyergapan itu, polisi turut menyita satu senjata api rakitan dan satu air soft gun. Polisi juga menyita uang palsu.