Gol juventus tercipta via Matthijs de Ligt (42′) . Sementara gol-gol Udinese dicetak oleh Ilija Nestorovski (52′) dan Seko Fofana (90+1).
Meski kalah, Juventus masih berdiri nyaman di puncak klasemen berkat catatan 8o poin. Sementara itu, Udinese bisa naik peringkat ke posisi 15 klasemen dengan 39 angka.
Juventus bermain dengan skema 4-3-3. Federico Bernardeschi, Paulo Dybala, dan Cristiano Ronaldo bertugas di pos paling depan. Ketiganya dibantu Aaron Ramsey, Rodrigo Bentancur, dan Adrien Rabiot dari belakang.
Sementara Udinese menyambut Juventus dengan formasi 3-5-2. Illija Nestorovski dan Stefano Okaka jadi ujung tombak serangan. Lalu ada Hidde ter Avest, Rodrigo de Paul, Seko Fofana, Ken Sema, dan Marvin Zeegelaar di lini tengah.
Juventus tampil percaya diri atas Udinese. Skuat asuhan Maurizio Sarri itu menebar ancaman sejak menit awal pertandingan.
Serangan bertubi-tubi yang Dybala dan Ronaldo cs. lancarkan membuat Udinese bermain lebih bertahan. Namun, tim tuan rumah bukannya tanpa taji. Mereka nyaris unggul duluan setelah Ken Sema hampir membuat Danilo melakukan gol bunuh diri.
Rentetan serangan Juventus akhirnya berbuah gol menjelang akhir babak pertama. Adalah Matthijs de Ligt yang sukses membawa klubnya unggul di menit 42.
Dia melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Tendangan itu lolos dari hadangan empat pemain Udinese dan berakhir di dalam gawang Udinese. Skor 1-0 untuk Juventus bertahan sampai turun minum.
Kembali dari ruang ganti, Juventus malah kendor. Mereka kerepotan meladeni permainan Udinese yang melakukan pressing ketat.
Usaha Udinese berakhir positif. Mereka berhasil mencetak gol penyeimbang di menit 52. Ilija Nestorovski berhasil mencetak gol setelah menyambut bola kiriman Sema dengan tandukannya.
Bisa mencetak gol penyeimbang membuat Udinese merasa percaya diri. Mereka mulai sering menyerang dan mampu merepotkan lini pertahanan Juventus kerepotan.
Editor : Aron
Sumber : kumparan
