Jakarta – Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tiga pertimbangan yang diambil pemerintah saat memilih vaksin virus corona (Covid-19), yaitu aman, tepat, dan cepat.

“Dalam perkembangan vaksin, pemerintah Indonesia memprioritaskan tiga hal, aman, kedua adalah tepat, ketiga adalah cepat,” kata Wiku di Kantor Presiden, Jumat (24/7).

Ia merinci ketiga maksud tersebut. Pertama, yang dimaksud aman adalah vaksin mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat dan tidak menimbulkan efek samping.

“Tepat artinya betul-betul menimbulkan kekebalan spesifik virus Covid-19 yang berkembang di Indonesia,” katanya.

Kemudian yang ketiga, pemerintah memprioritaskan kecepatan agar bisa segera melindungi rakyat Indonesia. “Maka harus dilakukan seluruh ujinya termasuk uji klinis bisa terlaksana dengan cepat tapi juga benar,” ucap Wiku.

“Terakhir dalam konteks cepat, vaksin harus bisa diproduksi dengan baik dalam jumlah memadai untuk betul-betul dapat memberikan vaksin kepada seluruh rakyat Indonesia yang membutuhkan,” imbuhnya.

Wiku mengungkapkan pemerintah telah membentuk tim pakar dan farmasi obat yang bertugas untuk memastikan kandidat vaksin Covid-19 betul-betul sesuai dengan masyarakat Indonesia.

Vaksin jadi salah satu cara membendung penyebaran penyakit menular termasuk Covid-19. PT Bio Farma (Persero) akan melakukan uji klinis tahap ketiga pada vaksin virus corona yang dijadwalkan mulai Agustus 2020, selama enam bulan.

Jika sesuai target, uji klinis tahap ketiga akan selesai pada Januari 2021. Kemudian, Bio Farma akan mulai memproduksi vaksin tersebut pada kuartal I 2021.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri akan menyiapkan anggaran untuk personel untuk proses imunisasi vaksin virus corona. Hal ini akan dilakukan setelah vaksin diproduksi.

“Kementerian Kesehatan menyiapkan personel untuk melakukan imunisasinya dan juga menyiapkan anggarannya. Itu kami akan bahas bersama dengan Kementerian Keuangan,” ujar Terawan dalam video conference, dikutip Rabu (22/7).

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia