Hand sanitizer bisa menimbulkan sejumlah reaksi alergi. Obat yang digunakan untuk mengatasi ketergantungan alkohol menjadi penyebabnya.

Hal tersebut ditemukan dalam sebuah laporan kasus teranyar yang diterbitkan dalam jurnal Alcohol and Alcoholism edisi Juli 2020. Seorang pria dilaporkan mengalami gejala alergi seperti kemerahan pada kulit, mual, dan rasa gelisah setelah mengaplikasikan hand sanitizer pada tangan.

Saat dilarikan ke unit gawat darurat (UGD), pria tersebut mengalami detak jantung yang cepat bersama dengan kemerahan di bagian dada serta wajah.

Konsumsi disulfiram umumnya dapat menyebabkan efek samping selama satu jam setelah diminum. Efek samping bekerja demi mencegah orang kembali minum alkohol.Setelah ditelusuri lebih lanjut, penyebabnya adalah disulfiram. Nama terakhir merupakan obat untuk mengatasi penyalahgunaan alkohol. Melansir Live Science, pria berusia 43 tahun itu diketahui telah mengonsumsi disulfiram selama tiga tahun ke belakang.

Beberapa efek samping konsumsi disulfiram di antaranya kemerahan pada kulit, sakit kepala, mual, muntah, dan detak jantung yang cepat. Orang yang mengonsumsi disulfiram juga akan merasa seperti sedang mabuk.

Paparan alkohol diketahui dapat memicu reaksi alergi. Oleh karena itu, orang yang mengonsumsi disulfiram dilarang untuk menggunakan produk yang mengandung alkohol, termasuk di antaranya hand sanitizer yang biasanya mengandung 60-70 persen alkohol.

“Setelah berkonsultasi, diputuskan bahwa pria tersebut harus berhenti mengonsumsi disulfiram,” ujar salah seorang penulis laporan, Avinash De Sousa, psikiater yang menangani pria tersebut.Reaksi alergi itu kemudian meredam setelah satu jam perawatan di UGD. Dokter menyarankan agar pria tersebut berhenti mengonsumsi disulfiram atau menghindari penggunaan hand sanitizer.

Pilihan untuk berhenti mengonsumsi disulfiram diputus dengan pertimbangan kebutuhan penggunaan hand sanitizer di masa pandemi Covid-19.

 

Editor : Parna

Sumber : cnnindonesia