Lenin Gutierrez, barista kopi yang bekerja di gerai Starbucks di San Diego, California, Amerika Serikat, mendapat pujian dan rezeki nomplok dari warga. Ini berawal saat dirinya dihujat oleh seorang pembeli yang tidak memakai masker.

Bermula dari seorang pembeli wanita bernama Amber Lynn Gilles. Ia kesal dan marah kepada Lenin karena tidak mau melayaninya saat ingin membeli kopi di Starbucks.

Sontak, wanita itu geram karena sang barista dianggapnya sombong, tak mau melayani pesanannya. Bahkan, saking kesalnya, ia pun membagikan pengalamannya tersebut di media sosial Facebook pribadinya pada Selasa, (23/6).

q3pmypgl3ht4vvy1q6dm.jpg

“Bertemu dengan seorang Barista bernama Lenin yang menolak melayaniku karena saya tidak memakai masker. Lain kali, saya akan datang bersama polisi dan membawa surat keterangan dokter,” tulis Amber.

Akan tetapi, bukannya mendapat dukungan, para warganet malah mengecam sekaligus mempermalukan wanita itu karena tidak memakai masker di tengah pandemi COVID-19.

Sebaliknya, sang barista bernama Lenin itu malah mendapat pujian karena dianggap berani bersikap tegas kepada pembeli yang tidak memakai masker dengan tidak melayaninya.

80a7b0aa-dfd9-4fa4-b1da-407020353796.jpg

Tak hanya itu saja, para warga Amerika juga memberi tip kepada barista tersebut. Mengutip New York Post, sejumlah warga Amerika menganggap Lenin telah berbuat yang benar. Dengan hal itu, mereka mengumpulkan dana tip kepada barista tersebut melalui penggalangan dana online.

Matt Cowan merupakan penggagas tip online itu. Dikutip dari New York Post, dana tersebut ternyata sudah terkumpul sebanyak 57 ribu Dolar atau sekitar Rp 818 juta.

Di sisi lain, Lenin melalui akun Facebook pribadinya, Lenin Gutierrez pada Rabu, (24/6), mengucapkan terima kasih kepada warga Amerika yang telah mendukung dan memberinya tip. Ia juga mengajak agar warga tetap memakai masker saat nongkrong atau bepergian.

c92c85a1-32ed-4b77-93da-da4a6fd41d9c (1).jpg

Selain itu, Lenin juga menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat ia menolak melayani wanita yang tidak memakai masker tersebut. Awalnya, ia bertanya apakah Amber punya masker. Namun, wanita itu mengaku tidak membutuhkan masker.

Dengan hal itu, Lenin pun memutuskan untuk tidak melayaninya, karena peraturan dari tempat kerjanya yang mewajibkan pembeli memakai masker saat nongkrong di gerai Starbucks.

“Terima kasih atas dukungannya, itu sungguh luar biasa. Saya akan ceritakan kejadian sebenarnya. Awalnya, saya menanyakan kepadanya ‘apakah kamu punya masker’? Namun, ia menyebut tidak butuh itu (masker). Sekali lagi, terima kasih, tetap jaga kesehatan dan tetap pakai masker,” ucap Lenin.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan