JAKARTA – Kehidupan sehari-hari sebagian orang kini nyaris tak bisa dipisahkan dari layar gadget atau perangkat elektronik. Padahal pemakaian gawai yang berlebihan tak baik, terutama bagi anak yang masih dalam proses pertumbuhan. Terdapat sejumlah cara agar anak tidak kecanduan gadget.
Kecanduan gadget dapat berakibat buruk pada tumbuh-kembang anak. Anak bisa mengalami keterlambatan bicara atau speech delay, masalah pada postur tubuh, serta masalah pada otot dan tulang.

Itu sebab, berikut sejumlah cara yang dapat dilakukan agar anak tidak kecanduan gadget.

1. Tidak mengenalkan gadget pada anak anak usia 0-2 tahun
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan anak usia 0-2 tahun tidak dikenalkan pada gadget.

“Di usia bayi setahun itu sebaiknya tidak ada screen time (waktu layar). WHO dengan tegas melarang mengenalkan pada anak. Setelah usia dua tahun baru perlahan diajarkan,” ungkap dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang Catharine Mayung Sambo dalam webinar RSPI, Rabu (24/6).

Pada usia ini sebaiknya fokus mengajarkan aktivitas lain sesuai usia seperti, duduk, berdiri, dan berjalan, serta terus mengajak anak berkomunikasi.

2. Mengenalkan anak pada manfaat gadget
Setelah memasuki usia dua tahun, anak dapat dikenalkan dengan kegunaan gadget. Misalnya untuk belajar dan menelepon.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak bisa diajarkan video call untuk berkomunikasi dengan orang tua, dengan bimbingan.

ilustrasi anak dan gadget
3. Menetapkan waktu penggunaan gadget
Pada usia anak di atas 3 atau 4 tahun, ajak anak berdiskusi untuk menetapkan waktu penggunaan gadget di rumah. WHO menyarankan penggunaan gadget tak lebih dari 1 jam per hari.

4. Lakukan di tempat khusus
Siapkan tempat khusus untuk bermain gadget misalnya hanya boleh dilakukan di ruang keluarga. Hindari penggunaan gadget di kamar. Hal ini bertujuan agar aktivitas anak tetap dalam pantauan.

5. Berikan contoh yang baik
Orang tua mesti mencontohkan penggunaan gadget yang baik pada anak. Misalnya, menaati waktu dan tempat penggunaan gadget. Dengan begitu, anak bakal lebih mudah mengikuti aturan.

“Sebaiknya orang tua tidak main gadget di depan anak karena anak bakal mencontoh hal itu,” Catharine menyarankan.

6. Aktivitas fisik
Alihkan perhatian anak pada aktivitas fisik yang membuatnya tetap aktif dan bergerak. WHO merekomendasikan anak untuk aktivitas fisik selama 3-4 jam setiap harinya.

Tumbuhkan kecintaan anak pada kegiatan lain misalnya menggambar, kerajinan tangan, merakit, bermain musik, olahraga, dan sebagainya.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia