JAKARTA – Beberapa studi mengatakan bahwa olahraga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi saat pandemi virus Corona saat ini, beberapa ahli menyarankan untuk tetap berolahraga dan selalu bergerak agar imunitas tetap terjaga.
Mulai frekuensi, durasi, hingga jenis olahraga mempunyai peran yang penting untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Imunitas tubuh yang kuat bisa membantu untuk melindungi tubuh dari serangan virus dan penyakit.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa syarat olahraga yang baik untuk bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh kamu. Yuk simak!

1. Frekuensi olahraga
Frekuensi pada olahraga biasanya dilakukan seberapa sering seseorang melakukan olahraga pada setiap minggu. WHO menyarankan untuk berolahraga setiap hari sekitar 30-45 menit dengan intensitas olahraga sedang.

2. Intensitas olahraga
Intensitas adalah kekuatan olahraga dalam memacu jantung. Intensitas olahraga yang disarankan adalah sedang ke berat. Semakin jantung berdetak dengan cepat atau semakin terengah-engah, semakin tinggi intensitas olahraga yang dilakukan. Tapi jangan lupa, sesuaikan intensitas dengan kesanggupan tubuh.

3. Durasi olahraga
Durasi berolahraga yang terlalu lama justru tidak baik untuk kekebalan tubuh. Begitu pula sebaliknya, berolahraga terlalu sedikit tidak dapat memacu sistem imun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan olahraga optimal hingga 300 menit per minggu atau sekitar 45 menit hingga 60 menit setiap harinya.

4. Jenis olahraga
Syarat yang ke empat adalah jenis olahraga, WHO menyarankan untuk melakukan olahraga jenis aerobik atau olahraga yang memacu detak jantung. Banyak penelitian membuktikan olahraga aerobik baik untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Beberapa contoh olahraga aerobik adalah berjalan, berlari, bersepeda, dan berenang.

5. Konsistensi
Konsistensi dalam berolahraga memiliki peran penting untuk menjaga sistem imunitas tubuh. Olahraga yang dilakukan secara rutin lebih ampuh untuk meningkatkan sistem imun tubuh daripada olahraga yang hanya dilakukan sesekali saja.

Editor: PARNA
Sumber: detikhealth