Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran merupakan kewajiban kita agar selalu bisa menjaga kesehatan. Dalam pedoman gizi seimbang yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI setidaknya mewajibkan kita untuk makan buah dan sayuran sebanyak 2-3 porsi setiap hari.

Tapi, bagaimana dengan penderita diabetes? Ya, banyak penderita diabetes yang ragu saat ingin mengonsumsi buah. Ini karena beberapa buah-buahan mengandung indeks glikemik tinggi yang dapat memicu meningkatkan gula darah.

Dilansir Healthline, The American Diabetes Association (ADA) tak melarang siapa pun untuk makan buah, termasuk penderita diabetes. Dalam penelitian yang diterbitkan British Medical Journal tahun 2014, bahkan melaporkan makan buah secara signifikan dapat mengurangi risiko diabetes tipe-2. Namun, dengan catatan, buah-buahan yang dikonsumsi memiliki indeks glikemik aman untuk penderita tersebut.

Image

Hanya saja, The National Institute of Diabetic and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) merekomendasikan untuk penderita diabetes agar menghindari jus atau buah kaleng dengan tambahan gula. Sebab, kandungan gula tambahan tersebut dapat membuat lonjakan pada gula darah.

Beberapa buah dengan indeks glikemik rendah (di bawah 55) di antaranya apel, alpukat, pisang, beri-berian, jeruk bali, anggur, kiwi, nektar, jeruk, persik, pir, dan plum. Sementara melon, pepaya, dan nanas memiliki indeks glikemik sedang (antara 56-69).

Tapi bagaimana dengan porsinya?

Sesuai dengan pedoman gizi seimbang yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI, mewajibkan setiap orang untuk mengonsumsi buah dan sayur sebanyak 2-3 porsi setiap hari.

Hanya yang membedakan adalah pemilihan jenis asupan buah dan sayurannya saja. Biasanya untuk lebih meyakinkan jenis buah dan sayuran mana yang boleh dikonsumsi, kami sarankan untuk penderita diabetes berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

com-Alat cek gula darah.

Selain itu, kamu juga bisa menerapkan diet tinggi serat yang menurut pedoman The United States sangat baik bagi penderita diabetes. Soalnya, kandungan serat yang cukup dalam tubuh dapat membantu mengelola gula darah dengan baik.

Terutama mengonsumsi makanan dengan serat larut yang dapat memperlambat penyerapan gula, serta mengontrol tingkat darah. Pola makan seperti ini dapat mengurangi risiko obesitas yang juga menjadi penyebab penyakit diabetes tipe-2.

Tak cuma itu, penderita diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks beserat tinggi, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian. Banyak ahli lainnya juga menyarankan untuk memasukkan asupan lemak sehat guna menjaga rasa kenyang lebih lama, serta meningkatkan penyerapan antioksidan dan vitamin untuk penderita diabetes.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan