Seorang prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB gugur akibat serangan kelompok bersenjata di wilayah Republik Demokratik Kongo. Dua orang lainnya terluka dalam serangan pada Senin (22/6) malam tersebut.

Dilansir AFP, prajurit TNI yang diketahui bernama Serma Rama Wahyudi, saat itu sedang melaksanakan patroli bersama rombongan. Tiba-tiba mereka diserang kelompok bersenjata sekitar 20 kilometer dari Kota Beni di Provinsi Kivu Utara, Sy Koumbo.

“(Seorang prajurit) helm biru (pasukan perdamaian PBB) tewas dan yang lain terluka, namun kondisinya stabil,” ujar seorang petugas komunikasi dengan pasukan penjaga perdamaian MONUSCO (Pasukan perdamaian PBB di Kongo), Selasa (23/6).

Ilustrasi Teroris.

Kepala MONUSCO,Leila Zerrougui, dalam sebuah keterangan mengutuk serangan tersebut. Leila menyebut serangan dilakukan kelompok ADF. “Tersangka anggota ADF,” katanya.

ADF merupakan gerakan yang muncul pada tahun 1990-an dan menentang pemerintahan Presiden Uganda Yoweri Museveni.

Tahun 1995 kelompok itu pergi ke Kongo dan menjadikan wilayah itu basis operasi utama mereka. Kelompok tersebut telah menewaskan lebih dari 500 orang sejak akhir Oktober.

Aksi tersebut dilakukan ketika tentara Kongo melancarkan serangan terhadap kelompok tersebut.

Jika ditotal, ADF telah menewaskan 15 tentara PBB di pangkalan mereka di dekat perbatasan Uganda pada Desember 2017. Sementara itu tujuh tentara juga tewas dalam serangan pada Desember 2018.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan