JAKARTA – Saat PSBB memasuki masa transisi, banyak orang langsung serempak memenuhi Gelora Bung Karno untuk berolahraga. Di akhir pekan, banyak orang yang juga akhirnya memadati berbagai area untuk berolahraga bersama.
Hal ini sontak viral di media sosial karena dikhawatirkan bisa menyebabkan munculnya klaster penularan baru. Di sana digambarkan kumpulan orang terlihat tak menjaga jarak fisik.

Tim komunikasi Gugus Tugas Covid-19 Indonesia, Reisa Broto Asmoro menyarankan sebaiknya tetap menjaga kesehatan ketika berolahraga di luar rumah.

“Ingat kembali tujuan olahraga, tujuannya untuk menyehatkan badan, atau tujuannya berbeda hanya untuk bertemu dengan teman atau kerabat. Tolong ingat, praktikkan protokol kesehatan selalu terutama saat di luar rumah. Hindari kerumunan.”

“Olahraga jangan dijadikan alasan untuk berkumpul tanpa melaksanakan disiplin ketat protokol kesehatan.”

Dalam pernyataannya dia menyarankan untuk melakukan olahraga intensitas ringan sampai sedang. Sedangkan olahraga berat tidak disarankan, karena pasca olahraga tubuh perlu waktu untuk kembali ke kondisi normal. Proses ini perlu waktu yang lama dibandingkan dengan olahraga ringan.

“Pastikan unsur keamanan, aman dari covid-19 tentunya. kalau kita rasa olahraga di luar rumah tidak aman, maka sebaiknya tetap berolahraga di rumah saja. banyak opsi yang dapat kita pilih, misalnya dengan gerakan-gerakan tanpa alat seperti senam skj, zumba, dan lainnya atau pakai barang-barang lain seperti kursi, botol air minum, tanggal,” ucap Reisa saat jumpa pers Rabu (17/6).

“Kalau kita mau olahraga di luar rumah ingat kembali unsur keamanan, yang paling utama. tentunya berkaitan dengan penularan covid-19.

Dia menegaskan warga harus mengikuti protokol utama jika ingin beraktivitas di luar. “Kita tahu, virus ini menular melalui droplet, maka usahakan jaga jarak aman dengan orang lain. Terutama kalau kita tidak bisa pakai masker saat olahraga.”

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia