JAKARTA – Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) menjadi metode medis utama untuk kasus infertilitas. Louise Joy Brown menjadi bayi pertama di dunia yang lahir melalui program IVF.
Mengutip situs History, Louise Joy Brown lahir pada 25 Juli 1978 silam. Dia lahir di salah satu rumah sakit di distrik Oldham, Manchester, Inggris dari pasangan orang tua Lesley dan Peter Brown.

Sang ibu, Lesley Brown, melahirkan dengan bantuan operasi sesar jelang tengah malam. Louise lahir sehat dengan berat 5 kilogram.

Sebelum melahirkan Louise, Lesley menderita infertilitas selama bertahun-tahun karena saluran tuba yang tersumbat. Dalam kondisi normal, saluran ini membantu sel telur keluar dari indung telur ke rahim dan membantu sperma naik dari rahim. Pada November 1977, Lesley menjalani prosedur IVF yang saat itu masih sangat eksperimental.

Sel telur matang dikeluarkan dari salah satu indung telur Lesley dan digabungkan dalam cawan laboratorium dengan sperma sang suami, Peter, untuk membentuk embrio. Embrio yang terbentuk kemudian ditanamkan ke rahim Lesley beberapa hari kemudian.

Tim medis yang menangani Lesley, ginekolog Patrick Steptoe dan ahli fisiologi Robert Edwards, telah memulai kolaborasinya merintis IVF sejak satu dekade sebelumnya.

Begitu kabar kehamilan tersebut tersebar di sejumlah media, keluarga Brown langsung mendapat perhatian publik yang intensif. Kelahiran Louise menjadi berita utama di seluruh dunia dan menimbulkan kontroversi.

Infografis Stigma dan Fakta Bayi Tabung di Indonesia

Kala itu, kelahiran program IVF masih jadi bahan perdebatan bagi kalangan medis dan agamawan. IVF dianggap sebagai prosedur yang tidak etis oleh banyak kelompok agama.

Hiruk pikuk tak berhenti pada soal kontroversi. Proses kelahiran Louise mendapat sorotan dari berbagai penjuru. Rumah sakit tempat Lesley melahirkan terpaksa harus dievakuasi karena serangan paparazzi yang luar biasa. Mengutip The Independent, rumah sakit sampai harus menurunkan banyak petugas kepolisian ketika Peter Brown datang untuk bertemu putrinya pertama kali.

Tak berhenti di sana, ratusan wartawan juga tampak memblokir jalanan saat keluarga kecil Brown kembali tiba di Bristol setelah kelahiran. Tak sedikit pula warga yang datang mengerubungi penasaran.

Keluarga Brown juga menerima banyak surat dan paket selama beberapa bulan setelah kelahiran Louise. Surat dan paket itu dikirim oleh masyarakat yang penasaran. Sebagian mengucapkan selamat, sebagian lagi menghardik lantaran tak setuju dengan prosedur IVF yang dinilai tidak etis. Sebagian besar surat dan paket itu sengaja disimpan oleh keluarga Brown sebagai kenangan.

Keluarga Brown kemudian dianugerahi putri keduanya, Natalie Brown, yang juga lahir melalui prosedur IVF beberapa tahun kemudian. Menariknya, Natalie sekaligus menjadi bayi IVF pertama yang mampu mengandung dan melahirkan secara alami pada 1999 silam. Sebelumnya banyak pihak khawatir bahwa bayi tabung perempuan tak akan punya kemampuan untuk mengandung secara alami.

Tujuh tahun berselang, Louise, sang kakak, menyusul dengan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Cameron John Mullinder, secara alami tanpa prosedur IVF.

Di zaman kiwari, prosedur IVF dianggap sebagai solusi medis utama bagi pasangan infertil yang ingin dikaruniai momongan. Sebuah studi pada tahun 2018 mencatat, sebanyak lebih dari 8 juta bayi di dunia lahir dengan prosedur bayi tabung setelah kelahiran Louise Brown pada 1978 silam.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia