JAKARTA – Seorang mantan anggota kepolisian Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Thomas Lane (37), yang menjadi tersangka atas kematian George Floyd dilaporkan saat ini bebas dari tahanan dengan jaminan.

Seperti dilansir CNN, Kamis (11/6), Lane sempat ditahan lembaga pemasyarakatan Hennepin County. Status hukumnya diperoleh dari data yang tercantum di dalam situs lapas tersebut.

Menurut kuasa hukum Lane, Earl Gray, kliennya baru empat hari bekerja sebagai anggota Kepolisian Minnesota saat peristiwa itu terjadi. Gray mengatakan saat kejadian Lane memang membantu memegang kaki Floyd yang sempat meronta dan dinilai melawan saat ditangkap.

Akan tetapi, kata Gray, Lane mengatakan dia sempat menyarankan kepada Derek Chauvin yang menindih leher Floyd untuk membaringkan badan tersangka.

“Dia (Lane) tidak diam saja. Dia memegang kaki karena Floyd melawan. Saat itu dia mengatakan kepada Chauvin apakah harus membaringkan badannya? Karena dia bilang tidak bisa bernapas. Namun Chauvin mengatakan tidak,” ujar Gray.

Chauvin dijerat dengan sangkaan pembunuhan tingkat dua. Sedangkan Lane dan dua rekannya, J. Alexander Kueng dan Tou Thao, dijerat dengan sangkaan membantu pelaku melakukan pembunuhan tingkat dua dan pembantaian tingkat dua.

Keempat orang itu sudah dipecat dari Kepolisian Minneapolis.

Floyd meninggal setelah mengalami tindak kekerasan oleh anggota kepolisian Minneapolis, dengan dalih melawan ketika ditangkap pada 25 Mei lalu.

Lelaki berusia 46 tahun itu ditangkap karena dilaporkan membeli sebungkus rokok menggunakan uang pecahan US$20 palsu, di gerai Cup Foods di Minneapolis.

Dari hasil autopsi, Floyd meninggal karena henti jantung. Dia juga dilaporkan terinfeksi virus corona (Covid-19).

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia