JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi isu ramainya pemberitaan yang mengkaitkan kondisi sejumlah bank. Deputi Komisioner Humas Dan Logistik OJK Anto Prabowo menyebut berita lama yang diviralkan sebagai marketing gimmick untuk menarik nasabah bank.

Kenyataannya, ia menegaskan industri perbankan saat ini dalam kondisi stabil dan terjaga, tercermin dari rasio keuangan hingga April yang ada dalam batas aman (treshold), seperti rasio kecukupan modal atawa CAR 22,13 persen dan rasio kredit bermasalah/macet atau NPL sebesar 2,89 persen.

“Seperti yang disampaikan Ketua BPK Agung Firman Sampurna, nasabah tidak perlu khawatir, takut, atau ragu terhadap bank-bank tersebut, karena pengawasannya dilakukan langsung oleh OJK,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/6).

Kecukupan likuiditas perbankan, tercermin dari rasio alat likuid/noncore deposit dan alat likuid/DPK per April 2020 terpantau sangat aman pada level 117,8 persen, serta 25,14 persen. Sementara, batas yang diperkenankan sebesar 50 persen dan 10 persen.

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tetap tenang dan melakukan transaksi perbankan secara wajar. Ia memastikan OJK berkoordinasi dengan BPK agar fungsi pengawasan bank berjalan efektif dan melindungi kepentingan nasabah.

“OJK juga sudah menyelesaikan dan melakukan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan BPK,” imbuh Anto.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia