WASHINGTON – Dua kapal induk Amerika Serikat lengkap dengan kelompok tempurnya dikerahkan ke wilayah Pasifik menyusul ketegangan antara Amerika dan China. Dua kapal induk yang dikerahkan Amerika adalah USS Ronald Reagan dan USS Nimitz. Militer Amerika berdalih langkah itu sebagai bagian dari upaya untuk melindungi para kru terhadap kemungkinan wabah virus corona baru (Covid-19) lain.

Namun, laporan Wall Street Journal (WSJ) mengatakan penempatan USS Ronald Reagan dan USS Nimitz dilakukan saat China—yang memiliki sejarah ketegangan dengan AS di kawasan Pasifik—juga meningkatkan kehadiran militernya di kawasan yang sama.

Pada Selasa lalu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan beberapa pesawat jet tempur Su-30 China memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara negara itu. Sedangkan pemerintah Jepang mengatakan sebuah kapal induk China dan kelompok tempurnya terlihat melakukan perjalanan pulang melintasi bagian selatan dari tali pulau Jepang untuk pertama kalinya.

AS menyebarkan kapal-kapal induknya setelah wabah Covid-19 memaksa USS Theodore Roosevelt berlabuh ke sebuah pelabuhan di Guam awal tahun ini.

Komandan Kelompok Tempur USS Ronald Reagan, Laksamana Muda George M. Wikoff, mengatakan Angkatan Laut AS membangun pengalaman ini untuk menciptakan “gelembung kesehatan”.

Semua anggota kru yang terlibat dalam pengerahan kapal induk dites dua kali untuk deteksi Covid-19 selama karantina dua minggu sebelum mulai aktif lagi. Dari tes dua kali itu ditemukan beberapa pelaut terinfeksi Covid-19 tanpa menunjukkan gejala dan telah diasingkan dari kapal.

Prosedur baru telah dibuat yang memungkinkan kru dengan demam untuk memanggil staf medis tanpa secara fisik berjalan ke ruang sakit. Prosedur ini untuk mencegah potensi penyebaran virus di sepanjang jalan. Prosedur baru juga menciptakan area yang ditunjuk di atas kapal untuk isolasi.

Kapal-kapal yang jadi bagian dari kelompok tempur kedua kapal induk akan menyiarkan pesan video yang menyoroti tindakan pencegahan keamanan seperti menjauhkan jarak sosial dan memakai peralatan pelindung pribadi.

“Intinya adalah bahwa misi tersebut bertahan dan tidak mengambil waktu istirahat karena virus,” kata Wikoff yang dikutip dari WSJ, Kamis (11/6/2020).

“Kami terus mempromosikan keamanan regional dengan mitra kami dan mempertahankan kondisi kesiapan yang sangat tinggi,” imbuh Wikoff yang menolak untuk membahas bidang operasi tertentu dari pengerahan kelompok tempur kapal induk.

Editor: PARNA
Sumber: sindonews