JAKARTA – Manny Pacquiao membuka peluang menghadapi Gennady ‘GGG’ Golovkin untuk mempertajam rekor menjadi juara dunia di sembilan kelas berbeda.

Pelatih Pacquiao, Freddie Roach menganggap Pacman bakal selalu mencari pertarungan bergengsi di sisa kariernya, bukan hanya sekadar pertarungan yang di atas kertas bisa dimenangkan.

“Dia tak hanya ingin mengalahkan lawan, tetapi dia ingin mengalahkan yang terbaik. Dia ingin melawan petinju papan atas. Saya menyukai ide laga yang ada [lawan Mikey Garcia].”

“Namun, bisa jadi Manny ingin pergi lebih jauh dan bertarung melawan GGG atau petinju lain yang juga masuk jajaran petinju terbaik,” ujar Roach seperti dikutip dari Boxingscene.

Roach mengakui ide lawan Golovkin bakal terasa gila karena dari segi postur tubuh, Pacquiao kalah jauh. Namun Pacman selama ini sudah membuktikan ia mampu menang di banyak kelas berbeda sehingga akhirnya bisa jadi juara dunia di delapan kelas yang berbeda.

“Saya tak akan menasihatinya untuk pergi ke kelas menengah karena hal itu gila. Namun saat bertarung di kelas light middleweight, ide itu juga dianggap berisiko namun pada akhirnya berjalan sangat bagus bagi kami,” tutur Roach.

Kelas tertinggi yang pernah dikuasai Pacquiao adalah light middleweight atau yang juga sering disebut kelas welter super. Kelas ini berada tempat di bawah kelas menengah yang merupakan kelas tempat Golovkin bernaung.

Lawan Pacquiao di kelas light middleweight saat itu adalah Antonio Margarito. Meski kalah dari segi ukuran tubuh, Pacquiao mampu menunjukkan performa apik dan menang lewat kemenangan angka mutlak.

Golovkin sendiri saat ini berstatus sebagai juara kelas menengah IBF dan IBO. Golovkin sempat kalah dari Saul ‘Canelo’ Alvarez di tahun 2018 namun kemudian menang atas Steve Rolls sebelum akhirnya mengungguli Sergiy Derevyanchenko pada 2019 lalu untuk duel perebutan sabuk.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia