Gugus Tugas Percepatan penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau mengkonfirmasi terdapat 11 pasien baru pada Rabu (3/6). Lima di antaranya merupakan satu keluarga yang tertular dari pasien 100.

“Ada kluster baru,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi dilansir Antara, Kamis (4/6).

Satu keluarga itu dikelompokan dalam kluster TGR. Sebelumnya Batam telah memiliki dua kluster yaitu HOG Eden Park dan Palm Spring.

Ketua Gugus Tugas Batam Muhammad Rudi dalam keterangan tertulisnya menjelaskan kelima pasien diidentifasi sebagai pasien 142, 143, 144, 145 dan 149. Mereka secara berturut-turut merupakan adik kandung, adik ipar, keponakan, mertua dan istri dari pasien 100 yang sudah lebih dulu dinyatakan positif COVID-19.

Rudi mengatakan kelima pasien tertular virus corona ketika silaturahmi dengan pasien 100 saat Idul Fitri kemarin.

Di luar kluster TGR, diumumkan pasien 141 adalah perempuan 25 tahun, ibu kandung pasien 133. Keduanya menjalani tes usap karena suaminya meninggal di rumah dengan riwayat keluhan batuk disertai demam dan sesak nafas.

Kemudian pasien 146 terkait dalam kluster HOG Eden Park. Ia merupakan pedagang Pasar Toss 3000. Diketahui pasien ini adalah ayah kandung pasien 131. Istri pasien ini adalah jemaat dan teman pasien 82 yang bertemu saat acara pernikahan.

Sementara pasien 148 adalah teman pasien 108 yang juga terhubung dalam kluster HOG Eden Park.

Lalu pasien 147 terkait kluser Palm Spring. Pasien ini diketahui menghadiri takziah PDP yang meninggal, berinisial IA.

Pasien 150 adalah perempuan 34 tahun, kasus baru yang tidak terhubung dengan kluster lain. Serta pasien 151 adalah pedagang Pasar Tos 3.000, hasil penyisiran dari pasien 79 yang diketahui rutin belanja barang kebutuhan warung sembako di pasar tersebut.

Menurut Wali Kota, seluruh pasien relatif dalam kondisi stabil dan kini dalam persiapan menjalani isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan.

Hingga kini tercatat 151 pasien positif COVID-19, 48 orang di antaranya sembuh, 11 meninggal dan yang lainnya dalam perawatan.

Editor: PARNA
Sumber: kumpulan