CALIFORNIA – Otoritas negara bagian California, Amerika Serikat (AS), mendakwa lebih dari 100 orang dengan penjarahan, penyerangan dan tindak kriminal lainnya saat unjuk rasa memprotes kematian George Floyd. Orang-orang itu didakwa melakukan tindak kriminal dalam unjuk rasa di berbagai distrik di California.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (4/6/2020), lebih dari 3 ribu orang ditangkap di Los Angeles County sejak unjuk rasa mulai digelar pekan lalu, dengan sebagian besar ditangkap karena melanggar jam malam. Otoritas Los Angeles County telah mendakwa 61 orang di antaranya.

Sekitar 43 orang lainnya didakwa atas dakwaan yang sama di Sacramento County. Dua orang lainnya didakwa di Orange County, dengan salah satunya dituduh berupaya mencuri mobil polisi dan satu lainnya berupaya menyerang polisi dengan melemparkan batu dan botol saat unjuk rasa.

Jaksa distrik Los Angeles, Jackie Lacey, dikritik karena enggan menjeratkan dakwaan terhadap polisi yang melakukan tindak pelanggaran dalam tugas. Di beberapa unjuk rasa di wilayah itu, para demonstran menyerukan agar Lacey dicopot dari jabatannya.

Ditegaskan Lacey dalam pernyataannya bahwa dirinya mendukung unjuk rasa yang digelar secara damai. “Ini telah membawa perhatian yang dibutuhkan pada ketidaksetaraan rasial dalam masyarakat kita, termasuk sistem peradilan pidana,” ucapnya.

Namun, lanjut Lacey, dirinya memiliki tugas untuk ‘mengadili orang-orang yang menjarah dan melakukan vandalisme dalam masyarakat kita’.

Dakwaan penjarahan dan penyerangan yang dijeratkan terhadap lebih dari 100 orang itu terjadi dalam sejumlah unjuk rasa yang berujung kerusuhan dan penjarahan sepanjang akhir pekan lalu dan pada Senin (1/6) waktu setempat.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews