Lebaran telah usai, kini saatnya kamu kembali fokus terhadap kesehatanmu. Memang, paling sulit adalah mengingatkan diri sendiri tentang berapa banyak kue atau makanan bersantan kita makan; tapi sebenarnya tubuh kita selalu memberikan sinyal kalau kesehatan sedang menurun.

Seperti halnya ketika kita kebanyakan mengonsumsi makanan manis. Kalau kamu peka, kamu tahu saatnya ketika harus membatasi asupan gula. Coba cek 6 tanda tubuh kebanyakan gula berikut ini supaya tak terpapar risiko diabetes:

1. Jerawatan

Ilustrasi makan berlebihan

Selain mengganggu pencernaan, kelebihan asupan gula juga bisa merusak kulit dan memicu pertumbuhan jerawat. Riset di tahun 2007 yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengaitkan breakout pada kulit dengan konsumsi gula yang berlebihan.

Gula meningkatkan produksi hormon androgen yang memicu jerawat. Tanda lebih spesifiknya adalah munculnya jerawat sekitar rahang dan mulut.

2. Sulit buang air besar

Ilustrasi BAB

Akhir-akhir ini sulit buang air besar? Mungkin tubuh kamu kebanyakan makan makanan manis.

Sebuah penelitian di tahun 2017 yang berjudul Diet-driven microbiota dysbiosis is associated with vagal remodeling and obesity mengungkapkan, gula bisa mengurangi keberagaman bakteri sehat di pencernaan hanya dalam waktu seminggu. Akibatnya, kinerja pencernaan jadi lebih lamban dan terganggu.

Mereka yang mengonsumsi gula dalam jumlah banyak juga cenderung kekurangan asupan serat.

3. Susah fokus

Ilustrasi Perempuan Work From Home

Seluruh bagian tubuh kita, termasuk otak menggunakan karbohidrat dan gula sebagai bahan bakar. Sehingga, saat gula darah anjlok, otak akan sulit untuk berkonsentrasi.

Nah, konsumsi gula yang berlebihan ini rupanya dapat membuat gula darah meningkat tajam selama beberapa saat, lalu turun drastis setelahnya. Energi kita juga akan ikut menurun, membuat makin sulit untuk fokus dan berkonsentrasi.

4. Depresi

LIPSUS Awas Distimia, Ilustrasi Depresi

Tak hanya sulit fokus, lebih banyak mengonsumsi gula bisa memicu depresi. Meski bikin bahagia, konsumsi makanan manis yang berlebihan justru punya efek sebaliknya.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam Scientific Report tahun 2017, ditemukan bahwa kadar gula yang berlebihan akan memicu ketidakseimbangan pada senyawa otak tertentu. Akibatnya, bisa meningkatkan peluang timbulnya gangguan mental seperti depresi dan sindrom kecemasan.

5. Merasa makanan selalu kurang manis

Makanan Manis

Mengonsumsi makanan manis terlalu sering dapat mengubah cara lidah kita merasakan manis. Ekspektasi terhadap rasa manis pun jadi meningkat, sehingga saat menyantap makanan apa pun, rasanya jadi hambar.

Cara paling mudah untuk mengeceknya adalah dengan mengonsumsi buah-buahan. Kalau menurutmu itu sudah kurang manis, sebaiknya singkirkan makanan manismu,.

Pada dasarnya buah sudah memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Maka itu, kurangi konsumsi pemanis tambahan sebisa mungkin, untuk menstabilkan kemampuan tubuh dalam merasakan manis.

6. Enggak pernah merasa kenyang

Ilustrasi lapar saat bangun tidur

Sudah makan, tapi perut masih terasa keroncongan dan ingin ngemil lagi? Bisa jadi, tubuhmu kelebihan asupan gula. Pasalnya, gula akan membuat gula darah cepat meningkat, namun juga cepat anjlok kembali.

Ketidakstabilan tersebut akan membuat kita merasa lebih lapar dan ingin menyantap lebih banyak makanan manis. Selain itu, gula juga tak memiliki kandungan serat serta protein, dan tak akan membuatmu merasa kenyang.

Enggak perlu merasakan 6 tanda tubuh kelebihan gula sebelum kamu mulai membatasinya. Kalau kamu mulai merasa berbagai makanan dan minuman menjadi tawar, sudah saatnya kamu sedikit mengurangi penggunaan gula.

Gantilah asupan gula ke pilihan yang lebih sehat seperti stevia atau buah-buahan supaya tidak terkena risiko diabetes.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan