Di tengah pandemi virus corona yang mendera dunia, Rusia diam-diam mulai mengembangkan jet tempur siluman pertama mereka. Dikenal dengan nama PAK DA, jet tempur bomber siluman Rusia ini akan menantang kedigdayaan Amerika Serikat di kelas tempur udara penghindar radar.

Tidak ada pernyataan resmi dari Rusia terkait proyek PAK DA. Namun kantor berita Rusia, TASS, mendapatkan informasi dari sumber dalam militer yang menyebut proyek tersebut telah dimulai.

Sumber mengatakan, rancangan PAK DA telah rampung seluruhnya, dan bahan-bahan baku telah dipesan. Badan pesawat, kata dia, akan diproduksi oleh perusahaan pertahanan Rusia, United Aircraft Corporation (UAC).

PAK DA Stealth Bomber

Sumber lain menyebut bahwa pembuatan kokpit pesawat telah dimulai. “Perancangan akhir seluruh mesin ini akan selesai pada 2021,” ujar sumber kepada TASS.

Di tengah pandemi virus corona yang menjangkiti 362.342 warga Rusia dan menewaskan 3.807 lainnya, dimulainya proyek PAK DA membuktikan bahwa Kremlin masih berada di perlombaan senjata dunia.

Biro Desain Tupolev yang merancang PAK DA menolak berkomentar. Kantor berita Prancis, AFP, mencoba mengkonfirmasi ke UAC namun mereka juga tutup mulut.

Tidak banyak detail soal PAK DA kecuali beberapa foto dan video purwarupa yang beredar di Youtube. PAK DA diperkirakan memiliki rentang sayap mirip seperti jet tempur siluman AS.

Mesin PAK DA akan menggunakan material dan teknologi yang memungkinkannya menghindari deteksi radar. Pesawat dengan kecepatan subsonic ini mampu membawa rudal, bom presisi, dan senjata hypersonic.

PAK DA akan bersaing dengan jet tempur siluman Amerika Serikat B-2 yang telah mengudara sejak 1997. China juga tak ingin ketinggalan, saat ini tengah mengembangkan jet tempur siluman Xian H-20.

Rusia sebenarnya telah mengembangkan sendiri jet tempur siluman mereka, Sukhoi-57. Pertama kali diuji coba pada 2010, Sukhoi-57 hingga saat ini belum diproduksi massal.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan