Momentum lebaran kali ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di tengah merebaknya pandemi virus corona, suasana perayaan seperti mudik, saling bersilaturahmi secara langsung, hingga bahkan salat Idul Fitri tak bisa dilakukan.

Selain itu, alokasi keuangan juga sangat dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 ini. Meski tidak ada pos anggaran mudik, terdampaknya roda ekonomi membuat sebagian besar orang mengalami kesulitan secara keuangan.

Apalagi alokasi dana yang harus diutamakan untuk kesehatan. Berikut tips keuangan di tengah pandemi dari Perencana Keuangan Advisor Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho.

Prioritaskan Belanja Makanan Sehat hingga Suplemen

Pos anggaran pertama, kata Andy, yakni untuk membeli makanan sehat hingga suplemen. Hal ini penting lantaran belum adanya kejelasan kapan pandemi ini akan berakhir.

“Meskipun nanti PSBB sudah dilonggarkan ataupun dihapus sama sekali, namun COVID-nya belum benar-benar hilang. Tetap prioritaskan pada belanja makanan yang lebih sehat serta asupan suplemen kesehatan agar imunitas kita tetap terjaga,” ujar Andy kepada kumparan, Selasa (26/5).

Belanja Peralatan Kesehatan

Adapun anggaran belanja kedua, yakni digunakan untuk menyetok peralatan kesehatan. “Seperti masker kain dan juga hand sanitizer. Dan karena kita juga harus lebih sering cuci tangan maka agar tangan tidak terlalu kering maka bisa pakai body lotion,” jelasnya.

TIPS KEUANGAN

Tetap Anggarkan Dana Darurat

Prioritas selanjutnya adalah menyisihkan gaji untuk dana darurat. Selama pandemi masih berlangsung, dana darurat ini menjadi mutlak dianggarkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

“Unsur ketidakpastian saat ini menjadi sangat tinggi. Bentuk dana darurat ini selain dalam bentuk uang tunai, dapat juga berupa pembayaran iuran asuransi kesehatan atau minimal BPJS,” ujar Andy.

Dana untuk Pembayaran Cicilan

Kemudian, untuk alokasi anggaran keempat yakni pembayaran cicilan atau kredit bila ada. Khususnya untuk Anda yang sebelumnya telah mendapatkan relaksasi hingga lebaran.

Tekan Dana Rekreasi

Langkah terakhir ini mesti dilakukan demi mencegah risiko terpapar. Selain itu, pos anggaran tersebut juga bisa dialihkan untuk memaksimalkan dana kesehatan atau bisa juga sebagai anggaran dana darurat.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan