Halaman depan surat kabar ternama di Amerika Serikat The New York Times edisi Minggu (24/5) berisi nama hampir dari 100.000 korban jiwa virus corona.

Saat ini, AS merupakan negara dengan jumlah penderita infeksi dan korban jiwa corona terbesar di dunia.

Peristiwa tragis tersebut coba disorot The New York Times melalui halaman depannya. Alih-alih menampilkan artikel atau foto seperti biasanya, halaman depan The New York Times edisi Minggu hanya berisi daftar nama mereka yang nyawanya terenggut COVID-19.

“Kami mencoba menyorot jumlah (korban jiwa) tersebut,” kata editor nasional The New York Times Marc Lacey, seperti dikutip Reuters.

Cover The New York Times

“Kami mencoba juga untuk memanusiakan angka-angka yang terus naik ini dan sudah mencapai jumlah begitu besar dan tak terbayangkan ini sulit dipahami,” sambung dia.

“Ini tentang manusia biasa. Ini tentang korban jiwa yang sudah mencapai angka yang membuat rahang kami serasa jatuh,” jelas Lacey.

Di antara nama-nama yang ada di halaman depan The New York Times terdapat beberapa figur ternama seperti:

Lile Fenwick (87): wanita Afrika-Amerika pertama yang lulus dari Harvard Law.
Romi Cohn (91): sosok yang menyelamatkan 56 keluarga Yahudi dari kejaran NAZI.

Hailey Herrera (25): ahli terapi

Mengutip Worldometer, per Senin (25/5) WIB, jumlah penderita corona di AS mencapai 1.686.436 kasus, sedangkan korban jiwa sebanyak 99.300 orang.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan