JAKARTA – CEO Twitter dan Square, Jack Dorsey, menyumbang US$5 juta atau sekitar Rp74,3 miliar untuk mendukung 20 ribu bantuan tunai (micro grants) sebesar US$250 atau sekitar Rp3,7 juta, bagi penduduk Amerika Serikat yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Sumbangan Dorsey disalurkan melalui organisasi nirlaba, Humanity Forward yang dikelola oleh mantan kandidat Presiden Amerika Serikat dalam pemilu 2020, Andrew Yang.

“Sumbangan Jack tak hanya berdampak pada puluhan ribu orang yang membutuhkan selama krisis ekonomi saat ini, tapi akan membantu Humanity Forward untuk memperjuangkan Penghasilan Dasar Universal (Universal Basic Income/ UBI) di Amerika Serikat,” kata Yang seperti yang dilansir dari The Verge.

Humanity Forward memiliki program untuk memberikan bantuan tunai kepada para pekerja yang berpenghasilan rendah yang kemungkinan mengalami dampak ekonomi akibat virus Covid-19.

Yang meluncurkan Humanity Forward pada Maret setelah mengakhiri pencalonannya sebagai presiden dan memilih fokus pada kebijakan yang lebih berpusat pada manusia.

Organisasi ini bertujuan untuk menyediakan sumber daya bagi kandidat politik yang mendukung pendapatan dasar universal, sebuah ide yang merupakan inti dari platform kampanye Yang.

Kampanye ini mewacanakan ‘Dividen Kebebasan’ sebesar US$1000 atau sekitar Rp14,8 juta yang dibayarkan setiap bulan untuk pekerja AS dan didanai oleh pajak penjualan.

Dilansir CNBC, donasi Dorsey berasal dari saham senilai US$1 miliar miliknya di Square. Dana ini awalnya ditargetkan untuk bantuan dari krisis Covid-19.

Setelah pandemi mereda, Dorsey mengatakan dia juga berencana untuk mendanai pendidikan untuk anak perempuan dan UBI.

“Saya ingin memberikan semua uang saya selama hidup saya. Saya ingin melihat dampaknya tindakan tak egois dalam hidup saya. Saya ingin memastikan bahwa kami membantu orang,” kata Dorsey.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia