JAKARTA – Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengaku diancam dibunuh wakilnya sendiri, Firdaus. Keduanya diketahui sempat nyaris baku hantam di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Rabu (13/5) malam lalu.

Shabela menceritakan, Firdaus datang bersama sejumlah orang dan langsung memasuki ruang tamu. Firdaus, kata dia, melontarkan kata-kata yang tidak pantas.

“Saya terkejut kedatangannya sangat penuh dengan amarah,” kata Shabela dilansir dari waspadaaceh.com, Jumat (15/5).

Shabela mengatakan, saat itu ia bersama jajaran sedang rapat untuk membahas penanganan banjir dan penanganan Covid-19. Namun, wakilnya Firdaus, tiba-tiba datang dan langsung mengancam membunuh dirinya.

“Memancing saya untuk keluar dari pendopo dan mengancam akan membunuh,” ujarnya.

Shabela mengungkapkan saat kejadian Firdaus menanyakan perihal masalah proyek kepada dirinya. Namun ia mengaku tak tahu proyek apa yang dimaksud oleh wakilnya itu.

Sementara itu, Firdaus mengaku hanya minta dihargai selaku Wakil Bupati Aceh Tengah. Firdaus mengingatkan tak semua urusan pemerintahan diurus oleh bupati.

“Bukan semua- semuanya harus bupati yang urus,” ucap Firdaus.

Ia mengaku saat datang ke pendopo dirinya tak ingat persis peristiwa terebut karena tengah emosi. Firdaus menyebut dirinya tak memiliki niat untung menyerang Shabela.

“Ketika silap, ya marah-marah. Itu di luar kendali saya, saya tidak ingat,” katanya.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia