JAKARTA – Tentara Israel menembak mati seorang remaja Palestina saat bentrokan terjadi di Tepi Barat pada Rabu (13/5).

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina menuturkan remaja berusia 15 tahun itu bernama Zaid Qaysia. Ia tewas akibat luka tembak di kepalanya saat bentrokan antara sekelompok pengungsi dan tentara Israel terjadi di kamp penampungan Al-Fawar, dekat Kota Hebron.

Selain Qaysia, empat warga Palestina lainnya terluka dalam bentrokan tersebut.

Dilansir AFP, militer Israel mengatakan pasukan mereka memasuki kamp pengungsian untuk melakukan penangkapan. Militer mengatakan sesampainya di sana mereka menghadapi “kerusuhan hebat” di mana tembakan terdengar hingga melukai seorang personel tentara.

“Pasukan Israel akhirnya menanggapi dengan cara pembubaran kerusuhan dan tembakan. Kami mengetahui laporan mengenai korban jiwa dan sejumlah warga Palestina yang terluka,” bunyi pernyataan militer Israel.

Saksi mata mengatakan pasukan Israel merangsek masuk pada dini hari itu dan memicu bentrokan dengan penduduk sekitar.

Bentrokan ini terjadi bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, ke Yerusalem untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Keduanya bertemu demi membicarakan dukungan Washington bagi rencana Israel mencaplok wilayah Palestina di Tepi Barat, suatu langkah ilegal menurut komunitas internasional dan dianggap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melanggar hukum internasional.

Pemerintah Palestina mengecam langkah itu dan memperingatkan bakal terjadi gelombang kekerasan.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia