Jika orang-orang lebih memilih berdiam diri di dalam rumah, menggunakan masker saat ke luar ruangan, mencuci tangan setelah bepergian, dan menerapkan physical distancing karena takut terpapar virus corona, maka hal itu tak berlaku untuk para napi di California, AS. Alih-alih menerapkan protokol pencegahan, mereka justru sengaja mencari dan menginfeksi dirinya dengan virus SARS-CoV-2.

Kejadian itu tertangkap kamera CCTV sebuah penjara North County Correctional Facility di Los Angeles County, Castaic, California. Dalam video yang dibagikan akun YouTube Los Angeles County Sheriff’s Department, tampak beberapa napi berbagi tempat minum dan masker wajah dengan maksud agar tertular virus corona.

Mereka melakukan hal tersebut bukan tanpa alasan. Para napi beranggapan, orang-orang yang terpapar virus SARS-CoV-2 dan dinyatakan positif COVID-19 bisa keluar dari penjara lebih awal.

“Entah bagaimana ada kepercayaan yang keliru di antara para narapidana. Mereka beranggapan dengan terpapar COVID-19, pihak penjara akan membebaskan mereka bisa keluar lebih awal dari penjara,” ujar Alex Villanueva, Kepala Kepolisian LA County, seperti dikutip News Sky.

Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada April 2020. Videonya beredar setelah para aktivis di kota tersebut menuduh pihak berwenang gagal dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona di antara para tahanan. Padahal, fakta menunjukkan para napi lah yang sengaja menginfeksi dirinya dengan virus corona.

“Sebagai akibat dari perilaku tersebut, 21 napi dinyatakan positif corona dalam waktu seminggu,” ujar Villanueva kepada wartawan, seperti dikutip The Eastsider. “North County Correctional Facility di Castaic memiliki sedikit kasus, lalu tiba-tiba jumlahnya melonjak dalam semalam.”

Villanueva mengatakan, para napi yang membandel dan terbukti sengaja menginfeksi dirinya dengan virus corona akan dituntut dan mendapat hukuman pidana. Saat dilakukan interogasi, tidak ada napi yang mau mengakui perbuatannya. Tapi CCTV telah membuktikan mereka bersalah. “Sangat menyedihkan melihat seseorang sengaja menginfeksi dirinya dengan COVID-19,” katanya.

Berdasarkan catatan Kepala Kepolisian Daerah Los Angeles, saat ini sudah ada 357 narapidana yang didiagnosis positif COVID-19 sejak wabah dimulai. Hampir 40 persen populasi di penjara harus diisolasi. Selain narapidana, 107 karyawan departemen juga terkonfirmasi positif COVID-19, serta 320 orang yang terdiri dari deputi dan personel harus dikarantina untuk mencegah penyebaran semakin meluas.

Lebih dari 5.000 narapidana di LA dibebaskan untuk menekan angka penyebaran virus corona di dalam penjara. Narapidana yang dibebaskan adalah mereka yang melakukan kejahatan ringan atau napi yang hampir selesai menjalani masa hukuman.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan