JAKARTA – Kapal tanker MT JAG LEELA yang sedang bersandar di Pelabuhan Belawan, Medan, Saat terjadi kebakaran, terdengar beberapa kali ledakan.

Belum diketahui penyebab kapal tersebut terbakar, begitupun korban jiwa dalam peristiwa ini.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, kapal yang terbakar milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan.

“Kebakaran berlokasi dan berjarak kurang lebih 1-2 kilometer dari kantor Distrik Navigasi Kelas I Belawan. Hingga kini, tim SAR masih melakukan pengecekan apakah ada jatuh korban dengan terjadinya musibah kebakaran tersebut. Segera kami update informasinya,” kata kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad.

Kapal tersebut sedang melakukan perawatan atau docking yang berjarak sekitar 2 kilometer dari kantor distrik navigasi kelas 1 Belawan.

Tim Search and Rescue (SAR) hingga saat ini masih melakukan pengecekan apakah ada korban atau tidak dalam peristiwa tersebut.

Proses pemadaman juga masih berlangsung, dilakukan oleh unsur-unsur maritim seperti Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Syahbandar Utama Belawan, PT Pelindo 1 Belawan, Polairud Belawan dan dari Dinas Pemadam Kebakaran.

Kapal patroli KPLP KN. 5205 sudah berada di sekitar kejadian untuk mengamankan sisi laut dengan jarak sekitar 200 meter dari lokasi. Ada 3 kapal terlibat dalam kegiatan pemadaman dari sisi laut. Kapal-kapal tersebut adalah milik Pelindo I dan PT. Waruna.

Terpisah Kepala Basarnas Medan Toto Mulyono menjelaskan sempat terjadi beberapa kali ledakan dalam kebakaran itu. Toto menambahkan ada beberapa korban yang berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas. Namun untuk jumlahnya, masih dilakukan pendataan.

“Ada korban luka-luka yang dievakuasi ke rumah sakit terdekat di sana. Jumlahnya kita belum dapat berapa, tim kami sedang mendata di lapangan. Karena memang PT Waruna ini merupakan perusahaan besar di sana, sehingga dengan situasi kebakaran seperti ini disterilkan lokasi di sana,” sebutnya.

Toto menambahkan tim Basarnas yang diturunkan ke lokasi saat ini berjumlah lima orang. Jika dibutuhkan, pihaknya akan menambah jumlah personel ke lokasi.

“Ada dua tim diturunkan di sana. Lima dari Pelabuhan Belawan dan 5 dari Medan,” pungkasnya.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia